Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto mengatakan dua pelajar terseret arus Sungai Bedadung di Desa Balung Kidul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum ditemukan hingga Rabu petang.
Dua anak yang masih dinyatakan hilang yakni Abdul Qodir Arifa'i (16) yang merupakan pelajar SMA dan seorang pelajar SMP bernama Aliful Imam (13), keduanya merupakan warga Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung.
"Awalnya ada lima anak yang mencari ikan di Sungai Bedadung pada Rabu usai menjalankan Shalat Subuh, namun tiga anak diantaranya mandi di sungai dan terseret arus sungai yang deras," katanya.
Satu anak pertama yang mandi di sungai selamat bernama Satria kelas 3 SMP, namun dua anak lainnya masih terseret arus dan sampai saat ini masih belum ditemukan keberadaannya, sehingga dinyatakan masih hilang.
"Tiga teman korban yakni Satria, Ayik, dan Risky, yang juga berada di lokasi kejadian juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian, kemudian laporan itu diteruskan kepada kami," tuturnya.
Widodo menjelaskan pihak BPBD setelah mendapat informasi terjadinya kecelakaan sungai, kemudian meneruskan informasi tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk melakukan pencarian di lokasi hilangnya kedua korban.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan SAR gabungan, kemudian melakukan pencarian menggunakan perahu rafting dan susur darat, namun hingga di Jembatan Lojejer belum juga ditemukan," katanya.
Menurutnya, kondisi cuaca mulai gelap sehingga pencarian kedua korban hilang dihentikan sementara dan diakhiri, namun pencarian akan dilanjutkan pada keesokan harinya pada Kamis (27/3) dengan memperluas area pencarian.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat anak-anaknya bermain di sungai, karena terkadang arus cukup deras sewaktu-waktu karena terjadi hujan di hulu sungai. Saat ini masih terjadi cuaca ekstrem, sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaannya," ujar Widodo Julianto.