Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mendistribusikan bantuan kepada satu korban gempa bumi, nenek Rodiyah (91) yang terluka akibat tertimpa reruntuhan genteng karena rumahnya ambruk di Desa Mrawan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Nenek Rodiyah sudah dibawa ke tempat praktik perawat terdekat dan sudah diperiksa oleh tim dokter dari Puskesmas Mayang dengan mendatangi korban untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan," kata Kepala BPBD Jember Indra Tri Purnomo di kabupaten setempat, Jumat.
Gempa bumi yang terjadi pada Kamis ( 25/9) pukul 16. 04 WIB dengan magnitudo 5,7 yang berpusat di Bali sea dan 46 kilometer (km) timur laut Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dirasakan warga Jember cukup kuat, sehingga menyebabkan satu rumah warga di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang ambruk.
"Gempa bumi disertai hujan deras mengakibatkan rumah milik nenek Rodiyah tidak mampu menahan getaran, sehingga mengakibatkan rumahnya ambruk," tuturnya.
Ia mengatakan nenek Rodiyah tertidur pulas saat terjadi gempa bumi dan tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga tertimpa reruntuhan genteng yang jatuh dan dievakuasi warga sekitar.
"Korban mengalami luka di bagian kepala depan dan bagian belakang, namun sudah ditangani oleh petugas medis," katanya.
Ia menjelaskan dampak gempa bumi tersebut menyebabkan rumah milik nenek Rodiyah mengalami rusak berat dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 5 meter, sehingga untuk sementara korban mengungsi di rumah menantunya, karena rumah korban tidak lagi bisa ditempati.
"Hari ini dilakukan kegiatan kerja bakti oleh perangkat desa dan warga untuk membersihkan reruntuhan rumah korban yang ambruk akibat gempa," katanya.
Pihak BPBD Jember sudah melakukan asesmen dan koordinasi dengan kepala desa, kemudian tim Jitupasna akan menghitung kerugian bangunan setelah bencana.
"BPBD Jember dan Jawa Timur menyalurkan bantuan, di antaranya logistik sembako 1 paket, lauk pauk 1 paket, kasur lipat, alat kebersihan, dan family kit," ujarnya.
