Surabaya (ANTARA) - Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jawa Timur, KH Syukron Jazilan, menyampaikan pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan menyebut toleransi di PDI Perjuangan berkembang sangat baik.
"Saya melihat selama ini, di Indonesia, khususnya di PDI Perjuangan, toleransi berkembang dengan sangat baik, tidak condong ke kanan, tidak juga ke kiri,” katanya dalam pengajian Ramadhan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Surabaya, Jumat sore.
Untuk itu, KH. Syukron Jazilan mendorong agar Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) sebagai organisasi sayap keagamaan PDI Perjuangan, terus berkembang dan diperkuat.
"PDI Perjuangan adalah partai politik yang besar, maka harus menjadi contoh bagi partai lain, terutama dalam hal menjaga toleransi dan keberagaman. Bamusi harus terus berkembang, karena ini bagian dari ibadah sosial," tuturnya.
Menurut KH Syukron Jazilan, prinsip utama yang harus dijaga oleh setiap warga negara adalah sikap toleransi, atau dalam Islam dikenal sebagai tasamuh.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu menjalankan amanat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebagai partai nasionalis, kami berusaha untuk selalu menjalankan amanat Pancasila, yaitu bersatu dalam perbedaan. Oleh sebab itu, agenda keagamaan kami lakukan dan kami rayakan bersama, karena tujuannya adalah senantiasa hadir bersama rakyat," ujar Sri Untari.
Perempuan yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu menambahkan bahwa PDI Perjuangan terbuka untuk semua golongan, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau latar belakang politik.
Sekretaris PD Bamusi Jatim, Kuswari, mengungkapkan bahwa agenda pengajian Ramadhan di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan terus berlanjut hingga puncaknya pada 21 Maret 2025.
Pada puncak acara Ramadhan nanti, pihaknya akan menghadirkan ulama besar Gus Muwafiq serta menggelar santunan bagi anak yatim dan janda.