Surabaya (ANTARA) - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya Achmad Hidayat mengusulkan "Basafa" yang memiliki kepanjangan Banteng Sang Fajar sebagai nama maskot partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Beberapa waktu yang lalu ketika berkontemplasi di Alas Purwo terlihat Banteng pada saat matahari terbit, dilanjutkan dengan mengunjungi Pura Kawitan", kata Achmad Hidayat di Surabaya, Senin.
Ia mengemukakan, Kota Surabaya sebagai tempat kelahiran Bung Karno maka "Basafa" karena sebagai simbol serta benteng pikiran Bung Karno sebagai penjaga amanat ibu Megawati Soekarnoputri, Pancasila 1 Juni 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Apabila dalam tradisi budaya di Sumatera Barat "Basafa" memiliki makna napak tilas mengenang dan mendoakan perjuangan tokoh yang telah berjasa serta dilanjutkan cita - cita perjuangannya," katanya.
Sementara dalam budaya secara numerologi, kata dia, Basafa memiliki jumlah angka tiga yang identik dengan nomor partai, ajaran tri sakti Bung Karno serta memiliki asosiasi percaya diri, inspiratif, komunikatif dan pertumbuhan secara konsisten.
"Semoga nama Maskot ini dapat memberi warna sebagai simbol perjuangan yang merupakan kolaborasi pemuda dengan yang lebih tua agar dapat memahami aspek historis perjuangan partai. Kondisi saat ini dan menyongsong kemenangan rakyat di tahun 2029," katanya.
Sebelumnya, Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital PDI Perjuangan kembali menghadirkan kegiatan inovatif yang melibatkan partisipasi kader dan simpatisan di seluruh Indonesia.
Melalui sayembara nama maskot PDI Perjuangan, partai berlambang banteng moncong putih ini mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menunjukkan ide dan kreativitas mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PDI Perjuangan membangun budaya kreatif di tubuh partai dan memberi ruang bagi kader muda dan masyarakat umum untuk berkontribusi secara positif, menunjukkan bahwa politik juga bisa dikemas secara kreatif dan menyenangkan.
