Jakarta (ANTARA) - Kompetisi IBL musim 2025 telah memasuki pekan ketiga, dan kekuatan masing-masing tim mulai terlihat.
Dari 14 tim yang berlaga, lima tim menunjukkan performa terbaik dengan persentase kemenangan tertinggi hingga saat ini. Berikut ini kelima tim tersebut;
1. Satria Muda Pertamina Jakarta (3-0, 100%)
Satria Muda Pertamina Jakarta tampil dominan dengan rekor sempurna 3-0 (3 menang, 0 kalah), mencatatkan persentase kemenangan 100 persen. Tim asuhan Youbel Sondakh ini juga menjadi yang terbaik dalam persentase tembakan tiga angka dengan 36,1 persen.
Dari sisi produktivitas, Satria Muda mencetak rata-rata 83,3 poin per pertandingan, menempati peringkat ketiga di bawah Dewa United Banten dan Borneo Hornbills. Pertahanan mereka pun solid dengan hanya kebobolan rata-rata 68,7 poin per laga.
2. Pelita Jaya Jakarta (3-0, 100%)
Pelita Jaya Jakarta juga mengukir rekor sempurna 3-0 di pekan ketiga, sejalan dengan ambisi mereka mempertahankan gelar juara. Tim asuhan Johannis Winar ini memiliki pertahanan yang solid dengan hanya kebobolan rata-rata 66,0 poin per game, sementara mereka mencetak rata-rata 77,0 poin per game. Dominasi juara bertahan mulai terasa, dan lawan-lawan mereka harus bekerja lebih keras untuk menghentikan laju Pelita Jaya musim ini.
3. Hangtuah Jakarta (3-1, 75%)
Hangtuah Jakarta menjadi kejutan di awal musim ini dengan mencatatkan persentase kemenangan 75 persen dari empat pertandingan. Mereka sukses meraih dua kemenangan tandang dan satu kemenangan kandang, dengan satu-satunya kekalahan terjadi saat menghadapi Dewa United Banten yang berakhir dengan skor 70-81.
Hangtuah juga dikenal sebagai tim dengan distribusi bola terbaik, membukukan rata-rata 24,5 assist per game. Performa impresif Adonys Henriquez yang mencatatkan 8,8 assist per game menjadi kunci permainan mereka. Jika mampu menjaga konsistensi, Hangtuah berpeluang kembali ke babak playoff musim ini.
4. Kesatria Bengawan Solo (4-2, 66,7%)
Kesatria Bengawan Solo saat ini memuncaki klasemen dengan rekor 4-2 dan persentase kemenangan 66,7 persen. Tim asuhan Efri Meldi tampil produktif dengan rata-rata 80,5 poin per game, namun masih memiliki pekerjaan rumah dalam hal mental bertanding.
Dua kekalahan yang mereka derita terjadi saat menghadapi tim-tim papan atas, Satria Muda dan Pelita Jaya. Jika ingin tetap bersaing menuju final, Kesatria harus segera menemukan solusi untuk menghadapi tekanan di laga-laga besar.
5. Rans Simba Bogor (4-2, 66,7%)
Rans Simba Bogor menjadi tim yang mencuri perhatian setelah meraih tiga kemenangan beruntun, termasuk kemenangan penting atas Dewa United Banten. Dengan rekor 4-2 dan persentase kemenangan 66,7 persen, Rans membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di papan atas. Sesuai yang ditargetkan oleh manajemen klub untuk meraih empat besar di akhir musim.
Tim ini juga menunjukkan produktivitas tinggi dengan mencetak 80,5 poin per game, meski masih harus memperbaiki pertahanan mereka yang kebobolan rata-rata 75,7 poin per game. Target utama Rans musim ini adalah menembus empat besar dan menghapus stigma sebagai tim yang selalu gugur di putaran pertama playoff.
Memasuki pekan-pekan selanjutnya, persaingan antar tim dipastikan semakin ketat. Konsistensi dan daya juang akan menjadi faktor penentu bagi tim-tim yang ingin mempertahankan posisi mereka di papan atas klasemen IBL 2025.