Surabaya (ANTARA) - Pelatih Bali United Basketball Club Rusta Wijaya menyatakan bahwa skuad asuhannya kehilangan momentum pada kuarter empat sehingga harus mengakui keunggulan tuan rumah Pacific Caesar Surabaya 109-99 dalam laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
"Secara sistem permainan, kami sudah bagus. Kami sempat tertinggal jauh di kuarter ketiga, tapi bisa mengejar. Sayangnya di kuarter keempat, beberapa momentum hilang karena tembakan kami tidak masuk," kata Rusta saat konferensi pers setelah pertandingan di, Gor Pacific Caesar Surabaya, Kamis malam.
Ia menilai seharusnya anak asuhnya mampu memanfaatkan kondisi fisik tuan rumah yang tampil dua hari berturut-turut, namun, anak asuhnya gagal mengubah peluang menjadi kemenangan.
Bahkan, kata dia, adanya kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan anak asuhnya justru merugikan tim, sehingga Pacific Caesar mampu mengejar perilehan poin
Tak hanya itu, Rusta juga menyoroti masalah komunikasi dan kepercayaan antarpemain di lapangan yang tidak berjalan sesuai rencana, sehingga pertahanan tim menjadi lemah.
"Pertahanan dan komunikasi harus diperbaiki. Ada beberapa momen miskomunikasi di lapangan. Untuk akurasi tembakan dan hal teknis lainnya tidak jadi masalah, tapi kalau komunikasi tidak berjalan, akan menyulitkan," ujarnya.
Usai pertandingan melawan Pacific Caesar, Bali United akan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta untuk menghadapi Bima Perkasa Jogja. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya pemulihan kondisi pemain agar tetap bugar menghadapi jadwal padat.
"Saya tidak ingin memaksa pemain, yang penting mereka bisa tetap rileks secara fisik dan mental. Perjalanan kami masih panjang, setelah ini ke Jogja, lalu Jakarta dan Bandung,” tuturnya.
Sementara itu, Pemain Bali United Ida Bagus Ananta Wisnu Putra mengatakan jika secara umum, permainan Pacific Caesar sama dengan Bali United Basketball Club, namun kalah memanfaatkan momentum.
“Kami dan mereka sama-sama mengandalkan permainan cepat dengan transisi. Kami sempat mengambil momentum di kuarter ketiga, tapi beberapa pertahanan terakhir sangat menentukan,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menilai kesalahan kecil dan kurang disiplin dalam bertahan menjadi faktor utama kekalahan timnya, sehingga hal tersebut akan menjadi evaluasi untuk menatap pertandingan berikutnya.
"Kami percaya memiliki komposisi pemain yang bagus, tapi mereka lebih disiplin dan pantas menang,” ucapnya.
IBL 2025: Dikalahkan Pacific, pelatih sebut Bali United kehilangan momentum
Kamis, 8 Mei 2025 23:04 WIB

Pebasket Pacific Caesar Surabaya Miguel Angel Miranda (kanan) melakukan layup ke basket Bali United Basketball Club saat pertandingan lanjutan IBL Gopay 2025, di Gor Pacific Caesar Surabaya, Kamis (8/5/2025) malam. ANTARA/Rizal Hanafi
Pertahanan dan komunikasi harus diperbaiki