San Francisco (ANTARA/Xinhua-OANA) - Seorang pemegang saham Yahoo pada Jumat meminta dewan direksi memecat chief executive officer (CEO) Scott Thompson karena riwayat hidup yang palsu, paling lambat Senin siang (7/5). Dalam surat kepada direksi Yahoo, manajer perusahaan keuangan "Third Point" Daniel Loeb --yang memiliki 5,8 persen saham Yahoo, meminta Yahoo memecat Thompson dan direktur Patti Hart, yang latar belakang pendidikannya juga dipertanyakan. Yahoo harus "memberhentikan Thompson sesegera mungkin karena menunjukkan ketidakmampuan untuk tetap menjabat sebagai CEO dan direktur Yahoo serta menerima pengunduran diri Hart karena alasan yang sama", tulis Loeb dalam suatu surat. Loeb dan Third Point pada Kamis (3/5) menuduh Thompson memalsukan ijazah universitasnya. Yahoo kemudian mengonfirmasi bahwa Thompson tidak memiliki gelar sarjana ilmu komputer dan menyebut hal itu sebagai "kesalahan yang tidak disengaja". Dewan direksi Yahoo mengatakan pada Kamis malam bahwa ketidak-sesuaian itu akan diselidiki. Loeb mengatakan bahwa surat yang dikeluarkan Jumat (4/5) bahwa respon awal Yahoo terhadap isu tersebut "melecehkan pemegang saham". Loeb juga meminta Yahoo untuk membuka proses saat pemilihan Thompson sebagai CEO, mengungkapkan semua hubungan antara Thompson dan para direktur di dewan direksi dan menyediakan bagi para pemegang saham informasi mengenai proses nominasi direktur. Menurut Loeb, ia mendapat informasi dari Stonehill College bahwa Thompson hanya lulus dengan gelar akuntansi pada 1979 dan universitas tersebut tidak memberikan gelar ilmu komputer hingga 1983. (*)
Berita Terkait
Pentagon bakal batasi perusahaan AS yang berbisnis dengan China
18 Desember 2025 12:31
Usai blokade minyak AS, Sekjen PBB bicara dengan Maduro
18 Desember 2025 10:29
Venezuela sebut tuntutan AS atas minyak dan asetnya "gila"
18 Desember 2025 09:54
Thailand: Kamboja harus umumkan gencatan senjata lebih dulu
17 Desember 2025 15:00
