Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat realisasi investasi, yang masuk ke daerahnya, hingga November 2024 meningkat dibandingkan dengan periode sama tahun 2023.
Koordinator Penanaman Modal DPMPTSP Kota Madiun Nuning Udayanah Nurfiati di Madiun, Jatim, Sabtu, menyatakan nilai investasi yang masuk di Kota Madiun periode Januari-November 2024 mencapai Rp479,6 miliar, melampaui target sebesar Rp195 miliar.
"Realisasi investasi di Kota Madiun tahun 2024 mencapai 245,95 persen dari target per November lalu," ujarnya.
Baca juga: Prodia ajak masyarakat lakukan GMC sebagai investasi kesehatan
Menurutnya, besaran investasi tahun 2024 tersebut bahkan meningkat dibanding capaian 2023. Capaian tahun 2023 tercatat sebesar Rp236,3 miliar.
"Tahun ini ada investor baru yang masuk dengan modal besar, seperti RS Hermina, RS Darmayu, Superindo (PMA), dan investor UMK lainnya," kata dia.
Ia menjelaskan Kota Madiun memang dinilai menarik di mata investor dengan besaran nilai investasi, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Berbagai investor terus bermunculan untuk mengembangkan usahanya di Kota Madiun dan Pemerintah Kota Madiun siap membantu untuk kemudahan investasinya.
"Kami sangat terbuka untuk investor yang minat berinvestasi ke Kota Madiun. Hal itu bisa dilihat dari potensi dan peluang mengisi minat investasi di link peta investasi Kota Madiun, yakni di investasi.madiunkota.go.id," katanya.
Nuning berharap tren positif tersebut terus terjaga. Untuk mewujudkannya, Pemkot Madiun terus menghadirkan terobosan dan inovasi baru, di antaranya penggunaan aplikasi digital Madiun Kota Single Submision (MASS) untuk pengajuan perizinan.
"Kami selalu berusaha dengan inovasi-inovasi layanan, salah satunya, layanan jemput bola serta kemudahan-kemudahan perizinan yang menjadi faktor penting meningkatnya minat investor di Kota Madiun," katanya.
Pemkot menyediakan helpdesk GASPOL yang buka 24 jam untuk melayani konsultasi masyarakat. Juga, layanan jemput bola di kelurahan berupa "Lapak UMKM-Kelurahan Jemput OSS" (Laura JOSS), serta klinik LKPM untuk wadah konsultasi bagi pelaku usaha.