Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat realisasi investasi yang masuk ke daerah setempat pada 2023 mencapai Rp230 miliar, melampaui target yang ditetapkan Rp194 miliar.
"Per November 2023, jumlah investasi yang sudah masuk ke Kota Madiun mencapai Rp230 miliar dari target Rp194 miliar," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun Rully Dwi Ratnawati dalam keterangannya di Madiun, Jumat.
Menurutnya tak hanya investasi yang menunjukkan arah positif, total perizinan yang telah dikeluarkan oleh DPMPTSP selama 2023 juga melampaui target.
Sesuai data, selama 2023 hingga November, total perizinan yang diurus di di DPMPTSP mencapai 7.471 izin, dari target sekitar 4 ribu perizinan.
Mayoritas investasi disumbang dari sektor perdagangan. Sesuai data, sekitar 60 persen realisasi investasi di Kota Madiun disumbang dari sektor perdagangan tersebut. Sisanya disumbang dari sektor perhotelan, restoran, serta usaha jasa lainnya.
Rully menambahkan capaian realisasi investasi Kota Madiun menunjukkan tren naik dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan catatan DPMPTSP Kota Madiun, realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp214 miliar yang juga melebihi dari target Rp193 miliar.
Kondisi tersebut mengalami kenaikan dari realisasi investasi yang masuk di 2021, yakni, 2021 terealisasi Rp202 miliar dari target yang Rp191 miliar, atau surplus Rp11 miliar.
Peningkatan tersebut tak lepas dari upaya pembangunan masif yang dilakukan oleh Pemkot Madiun mulai 2020. Pemkot Madiun berhasil mengemas tampilan "Pahlawan Street Center" (PSC) sebagai ruang terbuka yang menjadi tempat wisata buatan dan jujukan masyarakat.
Di kawasan tersebut Pemkot Madiun menghadirkan replika bangunan ikonik dari beberapa negara berbeda, yakni Patung Merlion, Menara Eiffel, Patung Liberty, Ka'bah, hingga kincir angin.
Keunikan yang dihadirkan di lokasi tersebut diyakini mampu memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi masyarakat di kota setempat dan tentu menarik investor untuk berinvestasi.
Selain itu, DPMPTSP Kota Madiun juga terus berinovasi dengan mempermudah perizinan yang membuat investor senang menanamkan modalnya di Kota Madiun. Sejumlah inovasi yang dihadirkan DPMPTSP Kota Madiun di antaranya penggunaan aplikasi digital Madiun Kota Single Submision (MASS) untuk pengajuan perizinan.
Kemudian, Helpdesk GASPOL yang dibuka 24 jam untuk melayani konsultasi masyarakat. Juga, layanan "jemput bola" di kelurahan maupun lapak UMKM serta, klinik LKPM untuk wadah konsultasi bagi pelaku usaha.