Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Pemkab Trenggalek, Jawa Timur pada Rabu memberangkatkan dua keluarga peserta transmigrasi dengan tujuan Poso, Sulawesi Tengah.
Mereka akan menerima rumah tipe 36 serta lahan seluas dua hektare untuk dikelola sebagai bagian dari program peningkatan kesejahteraan.
“Ada dua kepala keluarga yang kami berangkatkan. Mereka akan mendapatkan tanah dua hektare dan rumah tipe 36. Semoga sukses,” ujar Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin usai seremoni pemberangkatan kedua keluarga peserta program transmigrasi di halaman kantor Disnakertran Trenggalek.
Bupati muda yang akrab disapa Mas Ipin itu mengaku optimistis program tersebut dapat mengubah taraf hidup peserta transmigrasi, seperti pengalaman banyak warga Trenggalek yang telah sukses.
“Hampir setiap bertemu warga Trenggalek di luar pulau, mereka selalu dikenal sukses, berakhlak baik, dan pekerja keras,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterampilan peserta dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Program ini juga sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung visi Presiden Prabowo,” kata Mas Ipin.
Salah satu peserta transmigrasi, Jarwanto, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, mengaku mengikuti program ini untuk memperbaiki taraf hidup. Ia rela meninggalkan keluarga besar di Trenggalek demi masa depan yang lebih baik.
“Saya ingin mengubah nasib keluarga. Itu yang memotivasi saya, istri, dan kedua anak kami,” ujarnya.
Jarwanto berencana mengelola lahan dengan ilmu pertanian yang telah ia peroleh, serta memanfaatkan keterampilan sebagai tukang untuk menambah penghasilan.
“Kami juga akan mencoba usaha kecil-kecilan. Sebelum berangkat, kami mendapat pelatihan membuat produk seperti serbuk jahe dan nugget,” tuturnya.