Surabaya, (Antara Jatim) -
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar memberangkatkan 114 transmigran ke Desa Saembawati/Kancu Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dari Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat.
"Para transmigran adalah pejuang yang membangun bangsa melalui daerah yang butuh perhatian serius, ini adalah luar biasa, karena bisa membangun desa atau daerah yang butuh perhatian," ucap Marwan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Marwan berjanji, pemerintah akan mendukung penuh para transmigran dengan memberikan lahan pertanian dan peternakan, serta membangun kerajinan dan UMKM untuk bersama mengembangkan daerah.
"Ini karena transmigran adalah orang terlatih, sehingga mampu membangun daerah tujuan transmigrasi. Sebab, kita akui tidak mudah meninggalkan kampung halaman demi berjuang di daerah yang masih terpencil," ucapnya.
Direktur Jenderal Penyiaran Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2T) Rr Ratna Dewi Andriati mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para transmigran.
Sebab, katanya, tidak hanya dibutuhkan tekad atau sekadar pindah namun harus dilandasi juga dengan cita-cita untuk meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan menjadi lebih baik.
"Keputusan menjadi transmigran adalah tepat, sebagai upaya mengubah hidup lebih sejahtera serta menyongsong masa depan lebih baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang mengatakan perlu dukungan kuat dari semua pihak agar para transmigran bisa sukses di daerah terpencil.
Ia mengaku setiap tahun Pemprov Jatim menyediakan antara 1.000 hingga 2.000 jiwa yang siap diberangkatkan sebagai transmigran, meski demikian setiap tahunnya hanya mampu memberangkatkan 500 jiwa ke berbagai daerah di Indonesia.
Dari total 114 transmigran yang diberangkatkan terdiri atas 56 jiwa dari Provinsi Jawa Barat dan 58 jiwa dari Provinsi Jawa Timur. (*)