Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan berupaya untuk mendorong perkembangan potensi perekonomian desa melalui program Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan (Gemerlap) dengan memberikan nilai tambah untuk produk yang dihasilkan di wilayah setempat.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Lamongan, Naila Maharlika, mengatakan bahwa salah satu produk yang diolah agar memiliki nilai tambah tersebut adalah ikan lele, karena komoditas unggulan mudah untuk dibudidaya, cepat panen, bernilai ekonomi tinggi, serta dapat dikembangkan di pekarangan rumah.
Tujuan program ini adalah pemberdayaan masyarakat desa berbasis kelompok, bukan individu,” ujarnya saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Rabu.
Ia menjelaskan, pada 2025, program Gemerlap menyalurkan bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada dua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sewu Siji di Desa Sumberkerep, Kecamatan Mantup, dan Pokdakan Mina Sumbersari di Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng.
"Masing-masing pokdakan beranggotakan sepuluh orang dan menerima tiga unit kolam terpal berdiameter dua meter," jelasnya.
Dalam satu siklus panen selama tiga bulan, kata Naila, satu kolam mampu menghasilkan sekitar 75 kilogram lele segar dengan harga jual Rp18.000 per kilogram. Potensi omzet dari tiga kolam bisa menembus lebih dari Rp5 juta.
Selain itu, sebagian hasil panen juga diolah menjadi produk bernilai tambah seperti ikan lele siap masak yang dikemas secara vakum dan dijual dengan harga Rp16.000 per setengah kilogram.
"Produk olahan Pokdakan Sewu Siji bahkan telah dipasok ke tengkulak dari Sidoarjo, sedangkan Pokdakan Mina Sumbersari memasarkan produknya secara lokal dan daring," jelasnya.
Naila menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya memberikan bantuan sarana budidaya, tetapi juga pendampingan teknis dan manajerial kepada kelompok.
“Pendekatan ini menjadi strategi untuk memperkuat ketahanan ekonomi desa berbasis potensi lokal,” tambahnya.
Program Gemerlap diyakini sejalan dengan agenda nasional dalam penguatan ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan berbasis potensi lokal. Pemerintah daerah setempat berkomitmen terus mendorong pengembangan kelompok agar naik kelas, dari produksi menuju hilirisasi.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Mina Sumbersari, O'on Yeri Wahyudi, mengapresiasi program tersebut karena warga bisa memanfaatkan lahan pekarangan untuk kolam lele tanpa harus memiliki lahan besar.
“Program seperti ini sangat terasa manfaatnya. Warga mendapat penghasilan tambahan dan ekonomi desa ikut bergerak,” katanya.
Pemkab Lamongan kembangkan potensi ekonomi desa lewat Gemerlap
Rabu, 25 Juni 2025 14:52 WIB
Petugas Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan meninjau kolam terpal budidaya lele milik kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) yang menerima bantuan program Gemerlap di Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/ Alimun Khakim)
