Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengerahkan anggota dan relawan guna melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk menanggulangi dampak banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Trenggalek, sejak Sabtu (30/11) hingga Minggu
Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, Minggu, menyebut hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah Panggul hingga Dongko sebagai pemicu utama bencana.
BPBD mengidentifikasi 10 titik bencana, lima di antaranya terdampak longsor, termasuk Desa Ngrencak, Sawahan, Tangkil, Manggis, dan Banjar di Kecamatan Panggul.
Longsor di Desa Manggis merusak tembok penahan jalan sepanjang 35 meter yang menopang SDN 3 Manggis, mengancam kestabilan bangunan sekolah.
Banjir juga merendam beberapa desa, seperti Banjar, Ngrambingan, Nglebeng, Wonocoyo, dan Panggul, yang sempat memutus akses jalan penghubung Trenggalek dengan Pacitan.
"Pukul 19.00 WIB banjir mulai surut dan lalu lintas kembali normal," kata Triadi.
Sementara itu, peristiwa teras rumah roboh di RT 12/RW 02 Dusun Guyanggajah, Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, menyebabkan tiga orang luka-luka.
Kapolsek Durenan, AKP Sunawir, menjelaskan kejadian itu berlangsung saat pemilik rumah, Sirat (58), bersama dua tukang, Imam Tauhid (45) dan Mahsun (45), sedang memperbaiki teras retak.
“Teras ambruk tiba-tiba sekitar pukul 08.40 WIB, menimpa Sirat, sementara dua tukang yang berada di atas bangunan ikut terjatuh,” jelas Sunawir.
Akibatnya, Sirat mengalami patah tulang kaki kiri dan tertancap besi cor, sementara kedua tukang mengalami luka ringan dan telah diperbolehkan pulang. Sirat dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk penanganan lebih lanjut.
BPBD dan aparat setempat mengerahkan relawan serta warga untuk membersihkan material longsor dan bangunan roboh.
Triadi mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
“Musibah dapat terjadi kapan saja. Tetap pantau informasi cuaca dan berhati-hati dalam beraktivitas,” tegas Triadi.
Baca juga: Pemkab Trenggalek Serahkan SK Pensiun untuk 84 ASN
Baca juga: Trenggalek manfaatkan peluang pembiayaan perhutanan sosial BPDLH