Surabaya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur membuka rekrutmen atlet dan pelatih untuk program Pemusatan Pelatihan Daerah (Puslatda) sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil menjelaskan perekrutan kali ini memprioritaskan atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
"Kami fokus pada atlet yang bisa mempertahankan emas dan meningkatkan perolehan perak menjadi emas. Dengan begitu, pembinaan akan lebih efisien dan tepat sasaran," kata Nabil dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Nabil menegaskan, tidak semua peraih medali secara otomatis masuk Puslatda, karena setiap cabang olahraga memiliki syarat khusus, termasuk batas usia dan performa terbaru.
“Misalnya di balap sepeda, hanya atlet berusia maksimal 21 tahun yang bisa masuk program. Artinya beberapa atlet berprestasi di PON Aceh-Sumut mungkin sudah tidak memenuhi syarat di PON 2028,” ujarnya.
Sementara, atlet yang memenuhi kriteria awal, diwajibkan menjalani tes fisik dalam waktu dekat untuk menentukan kelayakan mengikuti program pelatihan jangka panjang tersebut.
Meski prioritas diberikan kepada peraih emas dan perak, atlet peraih perunggu tetap memiliki peluang jika menunjukkan peningkatan signifikan.
"Medali perunggu memang tidak berdampak besar pada peringkat karena dihitung dari emas. Tapi jika performa atlet membaik, kami tetap membuka kesempatan," ujarnya.
Rekrutmen pelatih, kata Nabil, juga dilakukan secara selektif untuk memastikan pembinaan berjalan optimal menuju PON 2028.
Nabil menambahkan, untuk rekrutmen pelatih berdasarkan usulan dari masing-masing cabang olahraga.
"Nantinya perekrutan pelatih ini melalui fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan pelatih," tuturnya.
KONI Jatim buka rekrutmen atlet dan pelatih Puslatda PON 2028
Jumat, 9 Mei 2025 16:55 WIB

Arsip - Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil saat memberi sambutan pada KONI Jatim Award 2023, di Surabaya, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-KONI Jatim
fokus pada atlet yang bisa mempertahankan emas dan meningkatkan perolehan perak menjadi emas.