Trenggalek (ANTARA) - Pemerintah tengah mempersiapkan lahan relokasi seluas empat hektare untuk warga yang menjadi korban bencana tanah bergerak di Desa Ngrandu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Kepastian itu disampaikan Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisawarno saat meninjau langsung sekaligus menyerahkan bantuan paket sembako, pakaian, dan peralatan mandi serta cuci kepada pengungsi di Posko Pengungsian Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Selasa.
"Minimal (luas) lahan yang kami siapkan sekitar empat hektare. Bisa lebih bergantung kebutuhan dan hasil evaluasi yang saat ini sedang dilakukan," kata dia setelah pertemuan dengan BPBD Trenggalek, BPBD Jatim, Tim PVMBG Badan Geologi serta Dinas Sosial setempat.
Hasil rapat koordinasi lintas sektoral itu, disepakati bahwa semua tahapan administrasi berkaitan dengan rencana relokasi sudah harus tuntas maksimal akhir Januari 2025.
Komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan terkait pemanfaatan lahan Perhutani untuk relokasi warga terdampak tanah bergerak sudah dan masih terus dilakukan. Pemprov Jatim melalui BPBD Jawa Timur menyiapkan anggaran untuk pembangunan hunian sementara (huntara).
"Tugas pemerintah daerah adalah menyiapkan (mengupayakan lahan) sementara pemprov menyiapkan anggaran untuk pembangunan huntara dengan nominal per unit sebesar Rp50 juta," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto.
Berdasar data sementara yang dicatat BPBD Trenggalek, mengacu laporan dari Pemerintah Desa Ngrandu dan jajaran terkait, jumlah warga terdampak tanah bergerak di wilayah lereng pegunungan pesisir selatan daerah itu tercatat 43 KK atau 119 jiwa. Jumlah bangunan yang terdampak 38 unit.
Namun angka-angka yang terlapor atau dilaporkan itu saat ini masih akan diverifikasi oleh tim geolog dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi. Tim ini bekerja mulai Senin (13/1) hingga Jumat (17/1).
Tugas tim ini memetakan sekaligus mengevaluasi kondisi geologis area terdampak tanah bergerak di Desa Ngrandu, menganalisis langkah mitigasi kebencanaan secara detail, memastikan area terdampak sekaligus melakukan survei lapangan calon lahan relokasi di Lapangan Nggiling, Desa Ngrandu yang saat ini dijadikan titik posko pengungsian.
Salah satu luaran penelitian lapangan tim PVMBG adalah untuk memastikan apakah area terdampak tanah bergerak masih bisa atau memang sudah tidak laik digunakan untuk area hunian, sehingga warga segera mendapat kepastian relokasi atau boleh kembali ke rumah asal masing-masing.
Pemerintah siapkan lahan relokasi korban tanah bergerak di Trenggalek
Selasa, 14 Januari 2025 20:25 WIB

Ketua Komisi E DPRD Jatim Sri Untari Bisawarno (kanan) berdialog dengan pengungsi di Posko pengungsian Desa Ngrandu, Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (14/1/2025). (ANTARA/Destyan Sujarwoko)