Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyampaikan sejumlah pesan penting terkait program prioritas yang bisa dijalankan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sidoarjo terpilih Subandi-Mimik Idayana.
Bambang Haryo menekankan pentingnya beberapa program strategis yang sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto di antaranya adalah swasembada pangan, kesehatan, dan pendidikan gratis.
Menurutnya, keberhasilan Subandi-Mimik dalam merealisasikan program-program tersebut akan sangat menentukan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.
Menurutnya, keberhasilan Subandi-Mimik dalam merealisasikan program-program tersebut akan sangat menentukan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.
BHS meminta agar layanan kesehatan di Sidoarjo dapat ditingkatkan secara signifikan salah satunya dengan memastikan bahwa setiap Puskesmas di Sidoarjo memiliki data kesehatan yang lengkap dan terintegrasi untuk seluruh masyarakat di wilayahnya.
"Puskesmas harus berfungsi sebagai pusat data kesehatan, bukan rumah sakit. Puskesmas perlu hidup dengan memberikan pelayanan dasar yang maksimal," katanya di Sidoarjo, Jumat.
Dalam bidang pendidikan, BHS berharap pendidikan di Sidoarjo, terutama untuk sekolah negeri, dapat segera diwujudkan secara gratis dan merata di seluruh kecamatan.
"Sekolah negeri sangat penting untuk menjadi tolok ukur pendidikan. Selain itu, sekolah swasta harus dapat terintegrasi dengan industri, agar lulusannya siap memasuki dunia kerja," tuturnya.
Selain itu, BHS juga menyoroti sektor industri di Sidoarjo. Ia menekankan perlunya kebijakan yang mewajibkan industri di Sidoarjo untuk menyerap 70 persen tenaga kerja lokal.
"Perbup atau perda yang mengatur hal ini harus segera diterbitkan. Ini sangat penting untuk mengurangi angka pengangguran di Sidoarjo," katanya.
BHS juga menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi pasar tradisional di Sidoarjo, yang dianggap masih minim dalam hal infrastruktur dan pelayanan.
"Retribusi dan sewa stan di pasar terlalu tinggi, sementara fasilitas pasar masih terbatas. Kami berharap ini bisa diperbaiki agar pasar tetap menjadi pusat perekonomian kerakyatan," katanya.
"Retribusi dan sewa stan di pasar terlalu tinggi, sementara fasilitas pasar masih terbatas. Kami berharap ini bisa diperbaiki agar pasar tetap menjadi pusat perekonomian kerakyatan," katanya.
Tak kalah penting, BHS juga menyoroti sektor pertanian. Dengan sekitar 50 ribu petani di Sidoarjo, ia berharap kesejahteraan petani dan nelayan dapat lebih diperhatikan.
"Sidoarjo harus menjadi daerah yang berswasembada, terutama dalam bidang perikanan," ujarnya.
Dalam hal infrastruktur, BHS meminta agar program penyediaan saluran air PDAM dan jaringan gas dapat terealisasi 100 persen untuk seluruh masyarakat Sidoarjo. Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan pendamping dan underpass di perempatan Gedangan juga harus diprioritaskan.
BHS menegaskan bahwa program-program prioritas yang telah disampaikan akan terus dikawal melalui lembaga DPR RI.
"Kami akan mendukung penuh dan mengawal agar program-program ini bisa terealisasi. Kami juga berharap agar Subandi-Mimik dapat mewujudkan janji-janji tersebut dalam kepemimpinan mereka," katanya.