Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) bersama sejumlah kementerian meluncurkan gerakan menuju swasembada gula dengan menggelar kick off Program Menuju Swasembada Gula Nasional (MANIS) di areal perkebunan tebu Pabrik Gula Djatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
"Kami sudah janji hari ini, Insya Allah dengan kekuatan internal dan dengan dukungan seluruh kementerian, maka kami siap untuk swasembada gula konsumsi pada 2028," kata Direktur Utama PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Mohammad Abdul Ghani di Lumajang.
Ia menjelaskan skema pencapaian tersebut berdasarkan analisa data produksi gula nasional 2,47 juta ton pada 2024, sedangkan target produksi tahun depan PT SGN bisa meningkatkan produksinya menjadi 150.000 ton.
"Artinya tahun depan kami akan produksi gula konsumsi lebih dari 2,6 juta ton. Itu berarti telah memutus siklus tersebut sejak 1931 karena produksi gula tertinggi pada 1930 adalah 2,9 juta ton," tuturnya.
Direktur Utama PT SGN, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mahmudi mengatakan, berbagai program telah dilakukan untuk mendukung swasembada gula, di antaranya penggunaan teknologi untuk perawatan tanaman tebu.
Kemudian aplikasi platform ETERA yang menghubungkan petani dengan perbankan, saprodi penyediaan pupuk melalui program Makmur, irigasi yang baik, serta penggunaan benih tebu varietas baru yang diharapkan dapat meningkatkan produksi gula.
"Itu bukan sesuatu yang sulit, kami punya program untuk akselerasi yakni intensifikasi platform ETERA (ekosistem tebu rakyat). Kolaborasi perbankan, Pupuk Indonesia, Direktorat Jenderal Perkebunan sudah mendukung yang akan mempercepat pencapaian swasembada gula," katanya.
Menurut dia, Indonesia bisa meraih swasembada gula nusantara pada 2028 dan hal itu dibuktikan dengan naiknya produksi gula pada 2024 mencapai 2,4 juta ton dan akan meningkat pada 2025 menjadi 2,6 juta ton.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa dukungan bersama semua pemangku kepentingan pada program Asta Cita Presiden Prabowo serta upaya mencapai swasembada pangan yang sudah dicanangkan.
"Kalau bekerjanya satu tim dan jangan ada ego sektoral, maka bisa tiga tahun swasembada pangan, tidak perlu empat tahun. Kalau satu tim saling bekerja sama, saling mendukung, satu visi, satu misi, bekerja bersama, bekerja keras, Insya Allah bisa," tuturnya.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto mengajak bersama instansi terkait untuk berkomitmen mendukung program percepatan swasembada gula konsumsi.
"Saya mengajak seluruh perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun Swasta untuk bekerja keras dan berkomitmen dalam program percepatan mencapai target swasembada gula konsumsi pada tahun 2028," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah ke depannya akan melaksanakan beberapa program nasional yaitu peningkatan produksi, produktivitas mutu tebu dan gula dengan target minimal produktivitas tebu sebesar 80 ton/ha, dan rendemen sebesar 8 persen.
Kegiatan kick off Program MANIS dihadiri oleh Dirut SGN, Dirut Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Menko Bidang Pangan, Direksi Himbara dan Holding Pupuk Indonesia, serta perwakilan mitra petani tebu.
SGN bersama kementerian luncurkan gerakan menuju swasembada gula
Rabu, 20 November 2024 22:00 WIB