Surabaya (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Lukmanul Khakim, menyoroti minimnya dukungan pemerintah provinsi terhadap pesantren selama lima tahun terakhir.
“Ada catatan sedikit sepanjang pemerintahan lima tahun kemarin terkait upaya keberpihakan kepada pesantren, tetapi nyatanya sampai saat ini belum ada pergub (peraturan gubernur) pesantren,” ujar Lukman, dalam Debat Publik Pemilihan Gubernur Jawa Timur Putaran Kedua, di Grand City, Surabaya, Minggu.
Lukman menilai meskipun ada klaim tentang keberpihakan, realitasnya menunjukkan hal yang berbeda, kondisi ini membuat banyak pesantren di Jawa Timur mengalami kesulitan.
“Yang terjadi adalah banyak pesantren yang justru melas mesakke karena belum mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintahan provinsi,” katanya.
Dia menekankan pentingnya perhatian yang lebih besar dari pemerintah untuk membantu pesantren yang menjadi pilar penting dalam pendidikan agama dan karakter masyarakat.
Dengan adanya regulasi seperti pergub, Lukman berharap pesantren bisa mendapatkan dukungan yang layak dari pemerintah, baik dalam bentuk anggaran maupun program pemberdayaan. Ia meyakini bahwa dukungan pemerintah yang lebih baik akan meningkatkan peran pesantren dalam masyarakat.
Lukmanul Khakim menegaskan komitmennya untuk menjadikan pesantren sebagai prioritas dalam program pemerintahannya jika terpilih.
Dalam pandangannya, keberpihakan yang kuat terhadap pesantren akan menghasilkan generasi yang berakhlak dan berilmu, siap menghadapi tantangan zaman.
Lukman mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya peran pesantren dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Jawa Timur. Dengan demikian, dia berharap bahwa pesantren tidak akan lagi merasa terabaikan dan dapat berkontribusi lebih maksimal bagi kemajuan daerah.(*)