Kediri (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menampung aspirasi dari masyarakat soal zonasi yang dinilai masyarakat menyulitkan anak-anak mereka bisa masuk sekolah.
Menurut Risma zonasi juga mempunyai sisi positif seperti meminimalisasi ongkos transportasi, mencegah kemacetan hingga bisa mengawasi anak.
"Yang paling penting bisa menjaga putra putri-nya. Kalau terlalu jauh berat, apalagi sekarang gawai. Itu anak-anak bisa tahu, komunikasi dengan apa pun, ngeri. Dulu saya di Kementerian Sosial menangani masalah itu, makanya harus tetap mengawasi putra putri-nya," katanya dalam acara DPC PDIP Kabupaten Kediri di Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Minggu.
Dirinya juga mempunyai pengalaman saat menjabat Wali Kota Surabaya agar dunia pendidikan bisa lebih baik dan semua mempunyai prestasi, salah satunya mengangkat guru yang terbaik menjadi kepala sekolah dan ditempatkan di tempat yang kurang (maksimal prestasi pendidikannya) dan akhirnya bagus.
"Makanya kami atur guru yang bagus dipindah ke sekolah pinggiran, yang belum maju. Itu dulu saya buat di Surabaya, jadi tidak ada perbedaan, sekolah di mana pun sama," kata dia.
Namun, ia juga berjanji segera komunikasi dengan Bupati Kediri terkait dengan keluan masyarakat soal zonasi dan sulitnya masuk ke sekolah yang bagus.
Dirinya juga ingin agar nantinya untuk biaya pendidikan di SMK/SMA bisa gratis. Saat ini, untuk SMA/SMK berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, sehingga bisa dikomunikasikan dengan kepala dinas terkait.
"Untuk SD-SMP gratis. Nanti insya-Allah gratis (yang SMA/SMK)," ucap dia.
Dalam acara tersebut, Risma juga mengajak terutama pemuda untuk menjadi seorang wirausaha. Selain bisa mendapatkan pendapatan di atas UMK (upah minimum kabupaten/kota), juga bisa membantu membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain.
"Kalau kerja paling UMK, jika usaha sendiri bisa lebih. Kalau saya di provinsi akan membuat program itu, tidak usah khawatir," tutur Risma.
Risma hadir menyapa warga di area SLG Kabupaten Kediri. Ia ditemani sejumlah pengurus DPC PDIP Kabupaten Kediri. Di hadapan massa, ia juga mengatakan dahulu Kediri adalah tempat masa kecilnya, sehingga Kediri lekat dengan dirinya.
Risma juga menyapa para pedagang di area SLG, dialog dengan mereka.
Pilkada 2024 akan digelar serentak. Di Jatim, Pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jatim diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan calon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapatkan nomor urut 1. Selanjutnya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapat nomor urut 2 dan Tri Rismaharini-Gus Hans mendapat nomor urut 3.