Madiun (ANTARA) - Ada yang berbeda dalam perayaan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun periode 2025-2030, yakni pasangan Maidi dan Bagus Panuntun.
Jika biasanya ucapan selamat diberikan dalam bentuk karangan bunga biasa, kali ini hadir inovasi dari Wali Kota Madiun Maidi yang mengimbau kepada semua pihak yang akan memberikan karangan bunga ucapan selamat agar diganti dalam bentuk bibit pohon buah.
Pasangan Maidi dan F Bagus Panuntun telah dilantik sebagai Wali Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada 20 Februari 2025.
"Karangan bunga biasa hanya bertahan beberapa hari, setelah itu layu dan dibuang. Sementara bibit pohon berbuah bisa terus tumbuh, memberikan oksigen, mempercantik kota, dan hasil buahnya bisa dinikmati oleh masyarakat," ujar Wali Kota Maidi menanggapi seribuan ucapan selamat berupa bibit pohon buah yang memenuhi halaman Balai Kota Madiun.
Menurutnya, inovasi tersebut bertujuan untuk mendukung penanaman pohon dalam upaya mengurangi emisi karbon serta memberikan manfaat jangka panjang.
Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua pihak, atas penghargaan dan ucapan selamat yang telah diberikan.
Baginya upaya itu sangat baik, tidak hanya sebagai simbol ucapan selamat, tetapi juga sebagai upaya penghijauan. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mengirimkan bibit-bibit pohon tersebut.
"Kita akan membangun Kota Madiun tiga sampai lima tahun ke depan untuk generasi penerus kita. Sehingga, nanti tiga tahun ke depan kota kita akan punya sejuta buah. Sejuta lampu sudah ada, sejuta bunga sudah, ke depan sejuta buah," katanya.
Dengan adanya terobosan ini, lanjutnya, Kota Madiun tidak hanya merayakan pelantikan pemimpinnya, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap lingkungan yang lebih indah, hijau, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Pemilik Eka Florist, Eka Setyowati mengaku antusias dengan ide Wali Kota Maidi. Menurutnya, ini adalah hal baru bagi dirinya sebagai pengusaha karangan bunga.
"Tidak hanya saya yang mendapatkan manfaat. Tapi juga petani dan penjual bibit pohon buah bisa meraih untung," katanya.
Ia mengatakan bahwa bibit pohon buah diambilnya dari wilayah Nglames dan Dungus Kabupaten Madiun. Setiap bibit pohon buah beserta tulisan ucapan selamat dibanderol dengan harga Rp400 ribu hingga Rp1 juta.
"Tergantung jenis bibit pohon yang dipilih. Hingga saat ini, telah mendapatkan orderan lebih dari 80 pesanan," katanya.
Pesanan tersebut dari berbagai instansi di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya, baik pemerintah maupun swasta dan ada juga pesanan dari pihak perorangan.
Adapun jenis bibit pohon buah yang digunakan antara lain durian, alpukat, jambu, mangga, srikaya, matoa, jeruk, klengkeng, belimbing, apel, sawo dan asam.
Eka berharap bibit pohon buah yang telah dipesan tersebut nantinya dapat ditanam dan terawat dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga Kota Madiun.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi tren baru dalam memberikan ucapan selamat sekaligus mendukung kelestarian lingkungan.