Madiun (ANTARA) - PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) terus berkomitmen mendukung pendidikan kejuruan di Indonesia, khususnya di wilayah Madiun, Banyuwangi, dan sekitarnya, salah satunya melalui program unggulan "SMK Series" untuk meningkatkan keterampilan siswa memasuki dunia kerja.
General Manager Keuangan, Akuntansi, dan TJSL PT INKA (Persero) Edwyn Dwi Cahyo mengatakan program SMK Series merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL perusahaan. Program tersebut dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan pendidikan, serta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
"Sebagai bagian dari program SMK Series, Pelatihan Welding untuk SMK Binaan diadakan dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan industri, terutama proyek PT INKA. Tahap pertama yakni pelatihan magang ini berlangsung dari 29 November 2023 hingga 30 Desember 2023, yang dilanjutkan dengan program magang pengelasan bersertifikat mulai Maret hingga Agustus 2024," ujar Edwyn Dwi Cahyo dalam keterangannya di Madiun, Selasa (1/10/2024).
Edwyn merincikan, pelatihan tahap pertama itu, pengelasan melibatkan 40 siswa dari empat SMK binaan, yaitu SMKN 1 Wonoasri, SMKN 1 Kebonsari, SMKN 1 Bendo, dan SMKN 1 Jenangan.
"Hingga bulan Juni 2024, tercatat 40 siswa masih aktif mengikuti program pengelasan hingga magang di tahap pertama. Dari jumlah tersebut, mayoritas peserta berhasil mendapatkan status sebagai PKWT (Pegawai Kontrak Waktu Tertentu) di PT INKA (Persero) maupun di anak perusahaannya, PT INKA Multi Solusi (IMS)," katanya.
Melanjutkan kesuksesan tahap pertama, pelatihan pengelasan tahap kedua dilaksanakan mulai 30 Juli hingga 2 Agustus 2024, yang dilanjutkan dengan Magang Pengelasan Bersertifikat dari Agustus hingga November 2024. Program tahap kedua ini melibatkan 40 siswa dari lima SMK binaan, yakni SMKN 1 Wonoasri, SMKN 1 Kebonsari, SMKN 1 Madiun, SMKN 1 Bendo, dan SMKN 1 Jenangan.
"Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta menerima Sertifikat Pengelasan Industri Internal dari PT INKA (Persero), yang membuktikan bahwa mereka telah mendapatkan pelatihan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri," kata Edwyn.
Program pelatihan tersebut merupakan implementasi dari program prioritas Kementerian BUMN, yaitu "Creating Shared Value" (CSV), yang bertujuan untuk mendukung pendidikan sekaligus memitigasi risiko operasional PT INKA dengan menyediakan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan dalam proyek-proyek besar INKA.
Dijelaskannya, sejumlah proyek besar INKA yang sedang diproduksi antara lain, 612 kereta penumpang pesanan PT KAI (Persero), 16 trainset KRL (12 car per trainset) pesanan KAI Commuter hingga 450 Container Top Flat Wagon UGL Rail Services Pty. Ltd. untuk KiwiRail, New Zealand.
Program pelatihan dan magang ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis bagi siswa SMK, tetapi juga membantu PT INKA (Persero) dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil dan telah beradaptasi dengan dunia kerja terutama bidang pengelasan.
Dengan pelatihan intensif dan magang bersertifikat, para siswa kejuruan tersebut siap untuk bekerja di industri, baik sebagaimana di PT INKA maupun di perusahaan-perusahaan manufaktur lainnya.
"Program SMK Series ini merupakan langkah nyata TJSL PT INKA (Persero) dalam mendukung dunia pendidikan dan industri di Indonesia, sekaligus menciptakan sinergi yang saling menguntungkan antara keduanya. Program ini sudah kami laporkan dan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim," kata Edwyn. (*)
Advertorial
Program SMK Series INKA tingkatkan keterampilan siswa kejuruan masuki dunia kerja
Selasa, 1 Oktober 2024 19:23 WIB