“Bank Jatim senantiasa bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan integritas sektor jasa keuangan di tengah tantangan yang sedang dihadapi,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman di Surabaya, Senin.
Busrul menuturkan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan agar sektor jasa keuangan yang berdaya saing dapat tercapai dan berperan secara optimal terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Baca juga: Bank Jatim fasilitasi pembayaran praktis Trans Jatim lewat QRIS
Bahkan, Busrul menuturkan hari kemerdekaan Indonesia juga bertepatan dengan HUT ke-63 Bank Jatim sehingga semangat perusahaan untuk mendorong pencapaian Indonesia Emas 2045 semakin menggelora.
“Di usia yang ke-63, harapan Bank Jatim tidak hanya sebatas pada peningkatan kinerja finansial namun juga pada kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan Jawa Timur,” katanya.
Busrul menyebutkan Bank Jatim yang telah berdiri sejak 1961 telah berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur terutama menjadi mitra strategis bagi masyarakat, UMKM, dan pemerintah daerah.
Keberhasilan Bank Jatim dapat dilihat dari beberapa aspek seperti aset perseroan yang konsisten tumbuh serta perusahaan yang masif mengembangkan produk dan layanan perbankan inovatif terutama di bidang digital banking melalui JConnect.
Bank Jatim juga melakukan transformasi teknologi dan digital yang dimulai dari pengembangan struktur dengan pemisahan divisi IT dan Digital Banking agar lebih fokus dalam pengembangan transformasi digital.
Kemudian terkait proses permohonan kredit, Bank Jatim turut menawarkan kemudahan berupa pengajuan online seperti aplikasi E-KMG dan E-Loan.
Dari sisi kolaborasi, Bank Jatim saat ini memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah khususnya terkait pengelolaan keuangan daerah terintegrasi berbasis digital yakni melalui aplikasi EKPD, SIPD, KKI, dan lainnya.
“Kolaborasi dan sinergi Bank Jatim dengan Pemerintah Daerah menjadi salah satu keunggulan kompetitif Bank Jatim dibandingkan dengan perbankan lainnya,” ujar Busrul.