Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur berkoordinasi dengan para pengurus pondok pesantren di kota itu terkait pembentukan tempat pemungutan suara (TPS) khusus untuk Pilkada 2024.
Anggota KPU Kota Kediri Nia Sari mengatakan pihaknya sengaja mengundang para pengurus pondok pesantren di Kota Kediri untuk memastikan pendirian TPS khusus untuk Pilkada 2024. Pada Pemilu 2024 lalu di pondok pesantren juga pernah didirikan TPS khusus.
"Kami sebelumnya sudah rapat koordinasi dengan KPU se-kota dan kabupaten terkait dengan calon TPS lokasi khusus. Karena itu kami undang untuk lokasi TPS khusus yang pada Pemilu 2024 lalu juga sudah ada," katanya di Kediri, Rabu malam.
Ia menambahkan, pada Pemilu 2024 di Kota Kediri terdapat 56 TPS khusus. Selain di pondok pesantren, ada juga di sekolah dan lapas.
Untuk jumlah yang terbanyak lokasi TPS khusus berada di area Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Lokasi itu memfasilitasi hak suara dari para santri.
Namun, untuk Pilkada 2024 Pesantren Lirboyo banyak yang tidak mengajukan lokasi TPS khusus. Selain itu, di SMAN 5 Taruna Brawijaya serta Pondok Pesantren Kedunglo juga tidak mengajukan.
Untuk lokasi yang mengajukan antara lain dari Lapas Kelas II A Kediri dua TPS khusus, Pesantren Wali Barokah Kediri, Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo dua TPS khusus, Pesantren Al Mahrusiyah Ngampel dua TPS khusus, Pesantren Al Amien, Ngasinan satu TPS.
"Kami kurang tahu alasan tidak mengajukan TPS khusus. Untuk pendirian TPS khusus ada kebijakan yakni harus ada penanggungjawabnya yakni pejabat yang berwenang di lokasi tersebut dan yang kedua ada daftar pemilih. Minimal satu TPS khusus 100 pemilih, efisiennya 200-300 pemilih," kata dia.
Ia menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu ketentuan data untuk TPS khusus. Sesuai dengan tenggat waktu, diberikan hingga 24 Juli 2024 untuk kepastian lokasi TPS khusus. Masa tersebut sama dengan jadwal dari kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) yang juga selesai di 24 Juli 2024.
"Ketentuan datanya maksimal tanggal 24 Juli 2024, sebagaimana tahapan coklit. Setelah itu, kami akan efisiensi data yang masuk untuk sinkronisasi TPS reguler," kata dia.(*)