Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengikuti pameran berskala internasional EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2024 karena bisa meningkatkan sinergi dan kolaborasi.
Kabid Pemasaran Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jatim Andrio Himawan Wahyu Aji saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat, mengatakan dengan mengikuti pameran berskala internasional maka pelaku UMKM tersebut bisa meningkatkan networking (jaringan).
"Sehingga, produk yang dihasilkan tersebut bisa dikenal lebih luas lagi," katanya saat temu media persiapan pameran EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2024 di Grand City Surabaya pada 27-30 Juni 2024.
Ia mengemukakan adanya peningkatan jaringan tersebut maka akan diikuti dengan peningkatan perekonomian di Jawa Timur supaya terus bertumbuh.
"Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini karena sebagai bentuk ikhtiar untuk mengembangkan UMKM di Jawa Timur," katanya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Plh. Kepala UPT Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Surabaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Ria Trianamiki yang mengatakan kegiatan ini ditunggu pelaku industri yang bergerak di sektor makanan minuman dan kemasan.
"Pada Triwulan I 2024, Jawa Timur menjadi Provinsi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,07 persen dan secara nasional dengan capaian 14,46 persen. Struktur PDRB Jawa Timur masih ditopang oleh tiga sektor utama, yaitu sektor industri sebesar 31,54 persen, perdagangan sebesar 19,01 persen, dan pertanian sebesar 9,71 persen," katanya.
Dalam pemeran tersebut, pihaknya memberikan pelayanan kepada IKM/pengusaha mengenai konsultasi desain kemasan, konsultasi olahan pangan dan juga produksi kemasan meliputi kemasan fleksibel, kemasan karton, serta produksi pangan dengan proses pengolahan tanpa minyak.
"Layanan konsultasi, desain dan desain ulang kemasan tidak dipungut biaya. Adapun untuk produksi kemasan dan pangan olahan dapat dilakukan dengan minimal order yang terjangkau," katanya.
Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions Daud D Salim selaku penyelenggara kegiatan mengatakan kegiatan ini menghadirkan berbagai pelaku industri makanan dari 250 perusahaan baik dari lokal maupun internasional dan memfasilitasi sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Peserta pameran ini tidak hanya berasal dari Indonesia saja, melainkan dari sepuluh negara yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Australia, Jepang, Polandia, Korea Selatan, China, Maldives, Rusia," katanya.