Kota Mojokerto (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Jawa Timur memantau kesehatan hewan kurban di kota setempat, guna memastikan dalam kondisi sehat dan layak serta sesuai syariat Islam.
"Sejak awal pekan ini dinas terkait sudah saya instruksikan untuk turun ke lapak-lapak penjual hewan kurban yang ada di Kota Mojokerto," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro di Mojokerto, Kamis.
Ia menjelaskan, dari 22 lapak hewan kurban yang dilakukan monitoring, hasilnya mayoritas hewan yang dijual di Kota Mojokerto dalam kondisi sehat dan bagus.
"Alhamdulillah hingga saat ini dilaporkan hasilnya bagus, kondisi hewannya sehat-sehat meskipun ada satu dua yang memang kelelahan karena perjalanan," katanya.
Pria yang akrab disapa Mas Pj ini mengatakan, beberapa hewan kurban yang dijual di lapak sebagian datang dari luar kota, seperti Kabupaten Jombang hingga Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Kelurahan Surodinawan tiga terbaik lomba desa dan kelurahan
Hingga Selasa, kata dia, tercatat ada 33 ekor sapi, 440 kambing serta 14 domba yang dijual di lapak-lapak yang tersebar di Kota Mojokerto. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah hingga perayaan Idul Adha tiba.
"Itu belum keseluruhan, karena jumlah peternak yang ada di Kota Mojokerto sendiri ada sekitar 100 an, baik peternak skala kecil hingga sedang," katanya.
Ia mengatakan, monitoring kesehatan hewan kurban ini akan terus dilakukan Pemkot Mojokerto hingga hari H Idul Adha, baik di mushala, masjid maupun rumah potong hewan (RPH).
"Insya Allah kita juga akan dibantu adik-adik dari FKH UB untuk melakukan pemantauan kesehatan pada saat H-1 sampai hari H penyembelihan di mushala, masjid, maupun RPH," tuturnya.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Mojokerto drh Anggraita Putra menjelaskan, tidak ditemukan penyakit menular strategis seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) ataupun Lumpy Skin Disease (LSD) pada monitoring yang sudah dilakukan.
"Kemarin hanya sebagian kecil temuan hewan yang flu karena mungkin kelelahan, tapi sudah kita berikan vitamin, dan disinfectan kepada penjualnya," katanya.
Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat untuk memilih hewan kurban, di antaranya tidak cacat, kurus, sakit, dan dipastikan umurnya sudah cukup untuk disembelih.
"Untuk sapi yang siap disembelih harus berada di umur paling kurang tiga sampai empat tahun. Tentu dengan catatan harus sehat," katanya.
Pemkot Mojokerto Jawa Timur pantau kesehatan hewan kurban
Kamis, 13 Juni 2024 14:51 WIB