Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat tak membawa bendera apapun saat menghadiri pengajian akbar di Taman Surya, balai kota setempat yang dihadiri oleh pedakwah muda Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, Jumat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya M Fikser di Surabaya, menyatakan imbauan tersebut untuk menjamin kenyamanan seluruh peserta pengajian akrab tersebut.
"Kami harapkan tidak ada yang membawa bendera, karena kami khawatir menutupi pandangan peserta lainnya," kata Fikser.
Oleh karena itu, 1.970 petugas gabungan yang diterjunkan di lokasi acara sudah diberikan instruksi untuk memperketat pengawasan.
Apabila masih ada peserta kedapatan membawa bendera, maka langsung dilakukan penyitaan.
"Bendera yang disita boleh diambil ketika acara sudah selesai di Kantor Satpol PP, pada prinsipnya kami tidak memusnahkan," ucapnya.
Selain bendera, ada beberapa barang lainnya yang tidak boleh dibawa ke lokasi acara pengajian akbar dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun, yakni senjata tajam, flare, minuman beralkohol dan narkoba.
Fikser menyebut lantaran area pelaksanaan acara berpotensi dipadati masyarakat, maka pihaknya menyediakan belasan layar lebar di sejumlah titik, yakni sembilan LED di Taman Surya dan sembilan lainnya di jalan sekitaran Taman Surya.
"Gus Iqdam dijadwalkan mulai menyampaikan tausiyah agama sekitar pukul 21.20 WIB," kata dia.
Sementara, Pemkot Surabaya menetapkan sejumlah kantong parkir kendaraan bermotor milik para peserta pengajian, yakni di Hi Tech Mall, Jalan Ambengan, Jalan Jaksa Agung, Jalan Kecilung, Jalan Pacar, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan BKR Pelajar, Jalan Jimerto sisi Barat, dan Jalan Ngemplak.
Kemudian, di Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Slamet, Parkir Grand City, Parkir Delta Plaza, Jalan Ketabang Kali, Parkir WTC Mall, Parkir Bank Mandiri, Jalan Inspeksi, dan parkir Gedung Balai Pemuda.
Selanjutnya, ada di Jalan Taman Apsari, Jalan Embong Trengguli, Jalan Embong Kenongo, Parkir Yamaha Land, Jalan Embong Wungu. Selain itu, bisa pula di Jalan Simpang Dukuh, Jalan Genteng Kali, dan juga di Gedung Siola.
