Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan bahwa budaya memaafkan harus terus dijaga, demi silaturahim yang juga terus terjaga.
Dia mengungkapkan hal itu saat mengadakan Halal Bihalal dengan masyarakat umum di Pendopo Kabupaten Kediri, Rabu.
Bupati mengapresiasi warga yang telah tertib dan rela mengantre untuk mengikuti acara tersebut. Dengan kegiatan Halal Bihalal ini diharapkan semakin merekatkan keakraban antara pemerintah daerah dengan warganya.
Sementara itu, masyarakat memadati Pendopo Kabupaten Kediri. Mereka juga sangat antusias untuk bertemu dengan Bupati. Mereka bahkan rela antre untuk bisa berjabat tangan dengan Bupati dan jajarannya dalam kegiatan Halal Bihalal tersebut.
Salah seorang pengunjung, Tri Kuntarko mengaku sengaja datang bersama istri untuk bisa silaturahim.
Kendati dirinya adalah penyandang disabilitas asal Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, tidak membuatnya patah semangat untuk tetap hadir di Kabupaten Kediri.
Tri mengatakan dari informasi yang diterima sesama rekan disabilitas, pemerintah kabupaten juga perhatian kepada penyandang disabilitas.
Beberapa di antaranya dapat dilihat dari pembangunan fasilitas umum yang ramah disabilitas, termasuk dukungan terhadap para atlet disabilitas yang tergabung dalam NPCI (National Paralympic Commite Indonesia).
Ia juga mendoakan agar Kabupaten Kediri lebih maju lagi dan pemerintah setempat bisa membuka peluang lebih banyak termasuk untuk teman-temannya yang disabilitas.
"Untuk Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, semoga bisa melanjutkan pembangunan di Kabupaten Kediri," katanya.
Pada kegiatan ini, pemkab memberikan prioritas kepada penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak untuk mendapatkan antrean paling depan.
Bupati didampingi Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa dan Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menyambut warga, juga menjamu dengan berbagai menu makanan.