Blitar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, melakukan penggantian kotak suara yang rusak setelah mobil pengangkut kotak suara itu terjatuh di jurang sedalam sekitar tujuh meter di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa mengemukakan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian setelah mendengar mobil pengangkut kotak suara itu terjatuh ke jurang. Mobil dengan nomor polisi AG 8107 KJ yang dikemudikan Edo Putra Pradana (26), warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben itu mengangkut kotak suara dari TPS 17 Desa Siraman menuju balai desa setempat.
"Tadi saya langsung ke lokasi, kemudian menuju ke balai desa. Kotak suara sudah dievakuasi oleh PPK, PPS dibantu keamanan, dibawa ke balai desa," katanya di Blitar, Kamis.
Ia juga mengatakan di mobil itu ada lima kotak suara dari TPS 17 Desa Siraman. Ia pun melakukan pengecekan kondisi kotak suara dan isinya. Hasilnya, satu kotak suara rusak berat sedangkan lainnya jebol.
Baca juga: KPU Kota Blitar gelar simulasi pemungutan suara Pemilu
Akhirnya KPU bersama dengan Bawaslu Kabupaten Blitar, disaksikan PPK, PPS serta tim keamanan setempat melakukan kesepakatan untuk penggantian kotak suara.
Untuk isinya, Hadi mengatakan dalam kondisi baik. Tidak ada isi dari kotak suara yang rusak termasuk basah terkena air.
"Dalamnya aman. Tadi kotak suara sudah diganti dengan yang baru disaksikan semua pihak. Kami sudah cek dalamnya dan alhamdulillah utuh, tidak ada yang berkurang," ujar dia.
Mobil pengangkut kotak suara terjatuh di jurang sedalam sekitar tujuh meter di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Kamis. Di dalam mobil tersebut terdapat sopir dan penumpang.
Salah seorang warga yang mengetahui kejadian itu, Nando mengatakan mobil pikap itu melaju dari arah timur ke barat melewati tikungan jalan menurun. Tiba-tiba mobil kehilangan kendali. Sedangkan dari arah berlawanan juga terdapat kendaraan, sehingga sopir mobil pengangkut logistik Pemilu 2024 banting setir ke kanan dan langsung jatuh ke jurang.
"Mobil dari arah atas menghindari kendaraan. Diduga juga rem blong. Alhamdulillah dua orang yang di mobil tidak ada yang luka parah," katanya.
Ia menambahkan, mobil itu memang mengangkut kotak suara dan rencananya dibawa ke balai desa. Dua warga yang merupakan sopir dan kernet dievakuasi. Begitu juga dengan kotak suara langsung dibawa ke balai desa.
Untuk mobil yang jatuh, ia mengatakan juga dievakuasi dengan alat berat. Sejumlah bagian mobil penyok dan dan kaca bagian depan pecah.