Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi mengajak warga Kota Madiun, Jawa Timur, untuk saling menghargai perbedaan dalam pilihan saat menggunakan hak pilih Pemilu Serentak 2024.
"Selama matahari terbit dari timur, ada dua hal yang saling bertentangan. Ada siang ada malam, dan ada menang ada kalah. Harus siap bagaimanapun hasilnya nanti, apa pun pilihannya," ujar Wali Kota Maidi seusai memberikan hak suaranya di TPS 22 Gang Cucakrowo Jalan Merpati, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun, Rabu.
Baca juga: TPS di Lingkungan Pondok Sosial usung tema "Pemilu Cinta Damai"
Menurut dia, setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Itu merupakan hal biasa. Karenanya, Ia meminta masyarakat untuk tetap berkepala dingin apapun hasilnya nanti.
Wali kota juga berpesan agar warga Kota Madiun tetap menjaga kondusivitas, salah satunya dengan saling menghargai perbedaan pilihan. Apalagi setelah hasil penghitungan suara selesai.
Wali Kota Maidi datang ke TPS 22 sekitar pukul 10.30 WIB bersama keluarga. Mantan Sekda Kota Madiun itu juga menyapa warga sekitar usai memberikan hak suaranya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak 'golput'. Pemerintah sudah memberikan fasilitas untuk bersuara. Harus dimanfaatkan. Petugas TPS pun juga telah memberikan pelayanan yang terbaik untuk menarik pemilih.
Seperti di TPS 22 tempat Wali Kota mencoblos tersebut. Wali kota sengaja mendatangkan sayuran gratis. Pemilih bisa mengambil sayur usai memberikan hak suaranya. Selain itu, Wali Kota Maidi juga menghadirkan tukang bakso untuk menarik warga datang ke TPS.
"Hari ini pesta. Namanya pesta harus bahagia. Karenanya, kita beri sayur, kita kasih makan. Jadi pulang ke rumah bahagia. Masyarakat harus ikut pesta ini, jangan sampai 'golput'," katanya.
Baca juga: Bupati Kediri: Siapapun yang terpilih harus amanah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Kemudian, juga diusung oleh Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Baca juga: Menko PMK sesalkan "Dirty Vote" dirilis di masa tenang Pemilu 2024