Pasuruan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) membersihkan material lumpur dan material yang mengganggu menyusul terjadinya banjir bandang yang terjadi di wilayah Pasuruan dan Probolinggo pada akhir pekan lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangan di Pasuruan, Senin, mengatakan dari hasil peninjauan dan koordinasi cepat lintas sektor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan segera melakukan pembersihan lumpur dan material yang mengganggu akses jalan dampak banjir bandang.
"Yang terpenting, bagaimana akses jalan bisa dilewati dan berfungsi kembali, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal," ujarnya usai meninjau ke lokasi kejadian di Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, dan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Kepala DInas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Jatim Edy Tambeng Widjaja yang turut dalam peninjauan tersebut mengatakan untuk di Lumbang, pihaknya juga siap membantu mengembalikan fungsi jalan dan jembatan yang terputus akibat material lumpur dan bebatuan.
"Kami juga akan lakukan asesmen lebih detail, apakah perlu membuat jalur baru atau tetap menggunakan jalur yang lama ini. Tapi yang prioritas, bagaimana akses jalan desa ini bisa kembali dilewati. Itu langkah yang akan kami lakukan dulu," katanya.
Baca juga: BPBD: Angka kejadian bencana di Jatim turun 47,9 persen
Selain di dua lokasi tersebut, Tim BPBD dan Pemprov Jatim juga meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir bandang di beberapa titik antara lain di Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Sebelumnya banjir bandang akibat luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso dan DAS Lawean menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo, Sabtu malam (27/1). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun banjir bandang menimbulkan kerusakan lingkungan sekitar cukup parah.
Di Desa Lumbang, Kabupaten Pasuruan, banjir bandang yang terjadi mengakibatkan akses jalan desa tertutup lumpur dan bebatuan besar. Jembatan yang menuju ke Desa Pancur di Kecamatan Lumbang juga tidak bisa difungsikan.
Sementara banjir bandang di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, mengakibatkan luapan air dan lumpur di lingkungan Dusun Prapatan dan sejumlah dusun lainnya. Material kayu dan batang pohon yang dibawa aliran sungai juga membuat anak Sungai Lawean tersumbat dan meluber ke kampung sekitar.