Situbondo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus melakukan berbagai upaya meningkatkan pengawasan partisipatif pada Pemilu Serentak 2024 melaluik kesepakatan kerja sama dengan sejumlah komponen masyarakat.
Ketua Bawaslu Situbondo Ahhmad Faridl Ma'ruf mengaku telah bekerja sama dengan organisasi kemahasiswaan, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, kelompok perempuan dan pemantau pemilu serta lainnya.
"Untuk meningkatkan pengawasan partisipatif kami bergerak bersama bersinergi untuk membangun suatu kesadaran dalam mengawal proses pemilihan presiden dan calon anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota," ujarnya di Situbondo, Sabtu.
Pihaknya bahkan telah menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu Serentak 2024 di Situbondo, Jumat (8/12).
Selama ini, kata dia, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif pemilu di Situbondo masih minim, kecuali dari kelompok kelas menengah ke atas.
"Masyarakat menilai bahwa pemilu hanya faktor utama, yaitu hanya urusan penyelenggara, peserta pemilu dan pemilih itu pun terlibat hanya pada hari pelaksanaan, tidak terlibat dari awal proses tahapan pemilu. Tapi kalau partisipasi aktif masyarakat mengawal pemilu ini mulai dari proses tahapan awal hingga tahap akhir," kata Faridl.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan pengawasan partisipatif Bawaslu terus melaksanakan kegiatan sosialisasi dan kemudian membangun komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan terkait.
"Seperti dengan tokoh agama tokoh masyarakat kami berkunjung dan menyampaikan bahwa amanat undang-undang untuk mengawal pemilu ini sebenarnya harus dilakukan oleh semua komponen bangsa, tidak hanya penyelenggara saja," kata Faridl.
Data KPU Situbondo menyebutkan ada 469 orang bakal calon anggota legislatif yang terdaftar dalam dokumen DCT berasal dari 16 partai politik yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024.