Inovasi Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto (Canting Gulo Mojo) Pemkot Mojokerto meraih penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 Klaster Pemkot dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Penghargaan diserahkan oleh Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Jakarta, Selasa.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Inovasi ini adalah komitmen lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Kota Mojokerto. Hingga berhasil mencapai angka 2,26 persen per-September 2023," kata Wali Kota Mojokerto dalam keterangannya di Kota Mojokerto.
Inovasi "Canting Gula Mojo" merupakan inovasi yang digagas oleh Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) melalui pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan zero new stunting (nol kasus stunting baru) di Kota Mojokerto.
Implementasinya dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca-bersalin, hingga balita dengan melibatkan lintas sektor.
Inovasi tersebut berkontribusi dalam menekan angka stunting dari waktu ke waktu. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPBGBM) angka stunting di tahun 2019 sebesar 9,04 persen, turun menjadi 7,71 pada 2020. Kemudian, di tahun 2021 menjadi 4,84 persen dan 3,12 persen di 2022. Hingga saat ini hanya menyisakan 2,26 persen per-September 2023.
Penerapan inovasi ini juga mengantarkan Kota Mojokerto termasuk dalam salah satu nominasi Kota Terinovatif dalam IGA (Innovative Government Award) 2023 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Jakarta, Selasa.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Inovasi ini adalah komitmen lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Kota Mojokerto. Hingga berhasil mencapai angka 2,26 persen per-September 2023," kata Wali Kota Mojokerto dalam keterangannya di Kota Mojokerto.
Inovasi "Canting Gula Mojo" merupakan inovasi yang digagas oleh Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) melalui pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan zero new stunting (nol kasus stunting baru) di Kota Mojokerto.
Implementasinya dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca-bersalin, hingga balita dengan melibatkan lintas sektor.
Inovasi tersebut berkontribusi dalam menekan angka stunting dari waktu ke waktu. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPBGBM) angka stunting di tahun 2019 sebesar 9,04 persen, turun menjadi 7,71 pada 2020. Kemudian, di tahun 2021 menjadi 4,84 persen dan 3,12 persen di 2022. Hingga saat ini hanya menyisakan 2,26 persen per-September 2023.
Penerapan inovasi ini juga mengantarkan Kota Mojokerto termasuk dalam salah satu nominasi Kota Terinovatif dalam IGA (Innovative Government Award) 2023 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri RI.