Surabaya (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jawa Timur menyebut gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX/2025 menjadi ajang seleksi awal bagi atlet golf menuju PON XXII/2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
“Porprov ini bukan hanya perebutan medali, tapi bagian dari persiapan jangka panjang ke Pekan Olahraga Nasional (PON). Tidak hanya peraih emas, peraih perak dan perunggu juga akan masuk pemantauan Puslatda,” kata Ketua PGI Jatim M. Rizal saat konferensi pers di Kantor PGI Jatim, Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan, cabang olahraga golf untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam Porprov, dengan melibatkan 52 pegolf putra dan putri dari 10 Pengurus Kota/Kabupaten.
Adapun daerah yang berpartisipasi meliputi Kota Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Malang, Sidoarjo, Gresik, Kota Madiun, Jember, dan Surabaya, hanya Kabupaten Blitar serta Tuban yang tidak mengirimkan atlet.
Rizal menambahkan, pertandingan tersebut akan berlangsung di Araya Golf Club, Kabupaten Malang, pada 23–29 Juni 2025, sedangkan jadwal latihan resmi digelar pada 21 Juni, disusul technical meeting sehari setelahnya.
Dalam gelaran tersebut, tujuh nomor akan dipertandingkan, yakni individual putra, individual putri, beregu putra, beregu putri, foursome putra, foursome putri dan mix foursome.
Seluruh nomor yang dipertandingkan dalam Porprov IX/2025, akan mengacu pada regulasi PON, baik dari segi format maupun sistem penilaian.
Selain sebagai ajang seleksi menuju PON, lanjutnya, para atlet juga akan dipantau oleh PGI Jatim untuk dibina lebih lanjut melalui agenda kejuaraan tingkat daerah (Kejurda) dan nasional (Kejurnas).
“Kami harap Porprov ini bisa melahirkan golfer-golfer potensial dari berbagai daerah,” tuturnya.