Kota Mojokerto (ANTARA) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak kepada warga di kota setempat bersama-sama dalam memerangi peredaran gelap narkoba terutama bagi generasi muda.
"Kita harus membentengi diri dan keluarga kita. Setidaknya, jangan memberikan peluang sekecil apa pun untuk narkoba masuk ke lingkungan kita,” kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto dalam pembinaan yang menyasar kader PKK dan anggota Satlinmas terkait program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Mojokerto dan elemen masyarakat dalam mendukung program nasional pemberantasan narkoba.
Ia memaparkan fakta bahwa lebih dari 70 persen dari sekitar 980 warga binaan di Lapas Kelas IIB Mojokerto merupakan narapidana kasus narkoba.
"Kita tahu narkoba itu sifatnya adiktif nyandu, nagih. Kalau sudah pernah mencoba, besar kemungkinan akan kecanduan. Jadi, hati-hati betul," ucapnya.
Ning Ita menekankan bahwa upaya memberantas narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau Badan Narkotika Nasional (BNN) semata. Sehingga, butuh kerja kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kerja bersama, termasuk keterlibatan masyarakat. Salah satu aksi nyata yang bisa dilakukan adalah dengan membentengi diri dan keluarga serta terus menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba," ujarnya.
Pemerintah Kota Mojokerto berharap tercipta masyarakat yang lebih waspada, tangguh dan proaktif dalam menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.*