Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Inovasi Teknologi (Inotek) Award Tahun 2023 yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur.
"Pemkot Surabaya selalu melakukan inovasi digitalisasi untuk kepentingan masyarakat, salah satunya adalah pengurangan kemiskinan melalui inovasi Padat Karya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai menerima penghargaan di Surabaya, Senin.
Dua penghargaan yang berhasil diperoleh ialah kategori Inovasi Daerah Terinovatif I melalui Aplikasi Padat Karya, serta kategori Kepala Perangkat Daerah Terinovatif I oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur Andriyanto kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Cak Eri menjelaskan tujuan utama dalam pemanfaatan dan pengembangan sarana digital ialah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan inovasi sebagai kebiasaan dalam memberikan pelayanan publik secara cepat dan mudah, dengan harapan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Yang pasti adalah mendukung tujuan negara, seperti pengurangan kemiskinan, pengurangan pengangguran, kematian ibu dan anak, serta peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Karena peningkatan ekonomi menjadi tujuan utama kami," ucapnya.
Sebab, inovasi pengembangan teknologi harus dapat memberikan dampak, manfaat, serta meningkatkan kualitas hidup manusia. Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya memanfaatkan data dalam memberikan intervensi untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran, hingga stunting.
"Seperti Padat Karya, kami harus tahu berapa kemiskinan yang turun dan berapa orang yang bisa terbebaskan dari pengangguran," ujarnya.
Kalau di Bappeda Litbang, bagaimana inovasi atau perencanaan ke depan, bagaimana Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) bisa dikerjakan. Sehingga apa yang dibutuhkan dari Musrenbang itu bisa menjadi sebuah anggaran, salah satunya adalah pengurangan kemiskinan.
Ke depan, kata dia, Pemkot Surabaya akan terus mengembangkan pemanfaatan inovasi, khususnya dalam sarana digital dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
"Kami mengembangkan dan mengedepankan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan negara, khususnya di Kota Surabaya. Dengan bantuan teknologi, kita bisa tahu semuanya, tepat waktu, bisa melakukan evaluasi, serta bisa melakukan pengurangan kemiskinan secara riil termasuk menuju zero stunting," katanya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan percepatan dalam dunia teknologi merupakan salah satu pilar dalam menuju Indonesia Emas 2045, yakni pada pilar pertama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).
Pada posisi tersebut, pertemuan antara inovasi dan digital IT menjadi bagian yang sangat penting dalam membangun layanan publik dan layanan investasi agar lebih cepat, mudah dan murah, serta dapat dimonitor oleh siapa saja.
"Para Bupati dan Wali Kota, Pj Bupati, dan Pj Wali Kota atau yang mewakili semuanya dan yang menerima penghargaan Inotek Award pada tahun 2023, selamat dan sukses dan teruslah melakukan inovasi. Terima kasih atas kerja sama semuanya untuk terus melakukan inovasi terhadap berbagai update teknologi yang hari ini adalah kebutuhan yang tidak bisa di tunda-tunda," ucapnya.