Madiun (ANTARA) - Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN RI M.Rizal Martua Damanik menilai Kota Madiun, Jawa Timur berhasil menjadi pusat keunggulan atau "center of excellence" atas program keluarga berencana (KB) sehingga layak mewakili Indonesia sebagai tuan rumah kunjungan kerja delegasi Kenya dan Bangladesh untuk menimba ilmu soal program kependudukan tersebut dan kesehatan reproduksi.
"Sekarang ini delegasi dari Kenya yang dipimpin Kepala BKKBN-nya ingin melihat secara langsung mengenai praktik KB pasca-persalinan dan kesehatan reproduksi. Dan Jatim itu salah satu center of excellence kita dari BKKBN dan di Jatim ada Kota Madiun sebagai salah satu center of excellence di bidang kesehatan," ujar Rizal saat konferensi pers dalam pembukaan kegiatan pelatihan di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Senin (18/9/2023).
Menurutnya, hadirnya kerja sama kunjungan kerja dengan negara Kenya dan Bangladesh tersebut tak lepas dari prestasi yang diraih Pemerintah Indonesia di bidang pengendalian penduduk. Tak terkecuali prestasi di Kota Madiun.
"Negara kita berhasil mendapatkan UN (United Nations) Population Award dari PBB tahun 2022. Kita pernah mendapatkannya pada 1992 atau sekitar 32 tahun lalu," kata Muhamad Rizal Martua Damanik.
Penghargaan itu berlangsung di Pattaya, Thailand dengan dihadiri dari beberapa negara, termasuk Kenya. Berangkat dari itu, Republik Kenya mulai melakukan komunikasi untuk bisa belajar di Indonesia.
Deputi Rizal menyebut Indonesia sangat terbuka dengan kerja sama kunjungan tersebut. Tak heran, koordinasi terus berlanjut, hingga membuahkan lawatan delegasi negara di Afrika tersebut ke Kota Madiun saat ini.
"Kenapa Kota Madiun? karena berdasar diskusi, Republik Kenya fokusnya ingin pada KB pascapersalinan dan kesehatan reproduksi. Dan Jawa Timur merupakan salah satu center of excellence BKKBN dan di Jawa Timur ada Kota Madiun yang juga center of excellence khususnya terkait KB," katanya.
Terpilihnya Kota Madiun sebagai perwakilan nasional dalam penerimaan kunjungan belajar Kenya tersebut, karena Kota Madiun, khususnya RSUD Kota Madiun berhasil meraih penghargaan terkait penanganan KB setelah persalinan, yakni juara 1 Kampung KB kategori pemerintah kota.
Selain itu, juara 1 petugas KB, juara 1 Keluarga Lestari 20 tahun, Penghargaan Anugerah Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi dua tahun berturut-turut, serta Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden R1 kepada dr H Muhammad Nur SpOG selaku dokter di RSUD Kota Madiun.
Kemudian, penghargaan "Universal Health Coverage" (UHC) atas cakupan Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat, Juara II iBangga Award 2023 tingkat Provinsi Jawa Timur, Kampung Keluarga Berkualitas Terbaik Tingkat Nasional untuk Kampung KB Sejahtera Kelurahan Klegen.
Penghargaan kepada Wali Kota Madiun Maidi dari Kepala BKKBN atas pencapaian dan komitmen terhadap penurunan angka prevalensi stunting di Kota Madiun tahun 2022, Juara 1 Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas untuk Kampung KB Sejahtera Kelurahan Klegen.
Kemudian, Juara 1 Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) tingkat Provinsi untuk Desi Dwi Prastiwi, Juara 2 KB Lestari 20 tahun tingkat Provinsi untuk Ninik Sismiati-Jariyanto, dan Juara 3 Bina Keluarga Balita (BKB) Holistic Integratif (HI) tingkat Provinsi untuk Wuryaning Yuli Astuti Kelurahan Banjarejo.
"BKKBN siap untuk memajukan kerja sama dan berbagi 'best practices' untuk negara-negara lain. Sebagai penutup izinkan saya untuk menyampaikan ucapan dan penghargaan mendalam kepada Bapak Wali Kota Madiun beserta jajaran Pemerintah Kota Madiun untuk penyambutan dan jaringan kerja sama dengan semua pihak yang telah memberikan kontribusi cukup bagus untuk suksesnya kegiatan pelatihan KB dan kesehatan reproduksi untuk Pemerintah Kenya," katanya.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, Republik Kenya dan Bangladesh sangat tertarik dengan keberhasilan Kota Madiun dalam hal pengendalian penduduk. Termasuk upaya penurunan angka stunting.
Karena itu, ia menyambut baik kedatangan delegasi dua negara tersebut untuk menimba ilmu di kotanya. Bahkan ia akan memfasilitasi penuh selama mereka berada di Kota Pendekar Madiun.
"KB kita cukup berhasil dan angka pernikahan di usia muda juga rendah. Untuk ibu hamil selalu kita rawat sehingga bayi lahir tidak ada yang stunting. Kemudian pasca-bersalin itu kesadaran KB masyarakat luar biasa, sehingga anak yang dilahirkan itu unggul," kata Maidi.
Program Bangga Kencana, sambung Maidi, khususnya pelayanan KB di Kota Madiun juga menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Madiun. Angka peserta KB aktif sebesar 73,32 persen dan sebanyak 44,64 persen di antaranya ber-KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan "unmet need" 6,7 persen yang membuktikan bahwa Pemerintah Kota Madiun selalu berupaya untuk menciptakan pertumbuhan kependudukan yang seimbang dan mengoptimalkan bonus demografi.
Dengan, keberhasilan Kota Madiun pada program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi tersebut, lanjutnya diharapkan ke depan dapat melahirkan anak yang berkualitas. Juga SDM yang harus unggul sebagai upaya Pemkot Madiun menyiapkan generasi emas tahun 2045.
"Kelebihan di Kenya apa, kekurangan kita dimana, itu nanti akan kita diskusikan di Kota Madiun," katanya.
Wali Kota Maidi menegaskan, tak hanya soal kesehatan, pembangunan infrastruktur di Kota Madiun juga terus digencarkan. Itu dilakukan untuk menarik kunjungan.
"Dengan adanya jalan tol, maka memudahkan kita. Ini menjadi peluang sehingga tamu yang hadir di kota ini semakin banyak," ucapnya.
Ketua Delegasi Kenya Muhamed Abdikadir Syeich yang juga menjabat sebagai "The Director General for The National Council for Population anda Development" (NCPD) of Kenya, mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Indonesia dan khususnya Pemerintah Kota Madiun.
"Kami delegasi dari Kenya sangat berterima kasih dan sangat nyaman atas sambutan dan Kerja sama yang baik. Kami sangat siap untuk belajar tentang keberhasilan Indonesia, khusunya di Kota Madiun dalam program kesehatan reproduksi dan KB agar bisa diterapkan di Kenya," kata Muhamed.
Keberhasilan Indonesia, sambung Abdikadir Sheikh dalam pembangunan manusia khususnya tentang program KB, kesehatan reproduksi, dan kependudukan tentunya sangat menarik untuk bisa dipelajari dan berharap bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak di Kenya guna mencapai kehidupan masyarakat yang sehat.
Selama berada di Kota Madiun, rombongan dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi hingga Jumat (22/9/2023). Di antaranya RSUD Kota Madiun, Kampung KB Sejahtera Kelurahan Klegen, Edu Park Ngrowo Bening, Puskesmas Sukosari, Lapak Bumi Semendung, "Pahlawan Street Center" dan berapa titik lain.
Advertorial
Unggul di program kependudukan jadi alasan delegasi Kenya pilih Kota Madiun
Senin, 18 September 2023 20:49 WIB
Kenapa Kota Madiun? karena berdasar diskusi, Republik Kenya fokusnya ingin pada KB pascapersalinan dan kesehatan reproduksi