Tokyo (ANTARA) - Nissan Motor Co. mengumumkan pada Kamis (29/5) bahwa pihaknya menawarkan pensiun dini kepada para pekerjanya di Amerika Serikat.
Langkah itu diambil sebagai bagian dari upaya produsen mobil asal Jepang itu untuk memulihkan kondisi bisnisnya yang tengah terpuruk.
Meski Nissan belum membeberkan jumlah karyawan yang memenuhi syarat, penawaran itu diyakini menyasar pekerja di bagian administrasi dan perakitan.
Sebelumnya pada Rabu, perusahaan itu mengumumkan rencana untuk menghimpun dana sekitar 1 triliun yen (Rp112 triliun) lewat penerbitan obligasi korporasi dan penjualan aset.
Dana itu akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas menjelang jatuh tempo obligasi besar-besaran, menurut sumber internal di perusahaan tersebut.
Produsen mobil terbesar ketiga di Jepang itu tengah berjuang menghadapi penurunan penjualan di pasar AS dan China.
Sebagai bagian dari langkah restrukturisasi, Nissan mengumumkan pada 13 Mei bahwa mereka akan menutup tujuh pabrik dan memangkas 20.000 pekerja di seluruh dunia.
Sumber: Kyodo
