Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun menyatakan kesiapan untuk menerima kunjungan delegasi Kenya ke wilayahnya selama satu minggu untuk melakukan studi tiru.
Wali Kota Madiun H. Maidi menjelaskan kunjungan delegasi negara tersebut dalam rangka pelatihan peningkatan program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi untuk Pemerintah Kenya yang rencananya bakal berlangsung pada 17-23 September 2023.
"Kita akan kedatangan tamu negara. Maka mulai datang sampai pulang harus aman, nyaman, dan pulang dari Kota Madiun membawa kesan," ujar Maidi saat memimpin apel persiapan, Jumat.
Ia mengatakan kesiapan kota menyambut tamu negara sudah mencapai 80 persen. Tinggal memperbaiki jalan-jalan yang belum indah, pengadaan lampu jalan, hingga menyiapkan peneduh.
Maidi menyebut ada beberapa lokasi yang bakal dikunjungi delegasi Kenya itu yakni Pahlawan Street Center (PCS), RSUD Sogaten, Kampung KB Semendung, dan Puskesmas Sukosari," kata dia.
Wali kota berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait seperti TNI-Polri bersinergi untuk menjaga iklim tetap kondusif untuk mempersiapkan kedatangan tamu negara.
"Kota Madiun representasi dari Republik Indonesia maka harus kita jamu dengan baik," katanya.
Seperti diketahui, Kota Madiun ditunjuk oleh BKKBN sebagai satu-satunya daerah untuk pelaksanaan studi tiru Pemerintah Kenya terkait urusan penanganan KB pasca-kelahiran.
Terpilihnya Kota Madiun sebagai perwakilan nasional dalam penerimaan kunjungan belajar Kenya tersebut, karena Kota Madiun, khususnya RSUD Kota Madiun berhasil meraih penghargaan terkait penanganan KB setelah persalinan, yakni juara 1 Kampung KB kategori pemerintah kota.
Selain itu, juara 1 petugas KB, juara 1 Keluarga Lestari 20 tahun, Penghargaan Anugerah Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi dua tahun berturut-turut, serta Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden R1 kepada dr H Muhammad Nur SpOG selaku dokter di RSUD Kota Madiun.