Madiun (ANTARA) - Kota Madiun ditunjuk oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai satu-satunya daerah untuk pelaksanaan studi tiru pemerintah Kenya terkait urusan penanganan KB pasca-kelahiran.
Menindaklanjuti hal itu, Deputi Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN Rizal Martha Damanik berkunjung ke Madiun Kota Pendekar untuk melakukan audiensi dengan Wali Kota Maidi. Sesuai rencana, kunjungan perwakilan Negara Kenya akan datang pada Mei-Juni mendatang.
"Mitra internasional kami, dalam hal ini Negara Kenya, rencananya mau melakukan kunjungan ke Indonesia untuk belajar secara langsung mengenai KB pascapersalinan. Tentu saja sebagai tuan rumah kami harus mempersiapkan kunjungan tamu internasional ini sebaik mungkin," ujar Rizal usai audiensi dengan Wali Kota Maidi di Balai Kota Madiun, Jumat.
Menurut dia, terpilihnya Kota Madiun sebagai perwakilan nasional dalam penerimaan kunjungan belajar Negara Kenya tersebut bukan tanpa alasan. Deputi Rizal mengaku sudah memiliki data terkait capaian prestasi dan penghargaan yang pernah diterima Kota Madiun, khususnya RSUD Kota Madiun terkait penanganan KB setelah persalinan tersebut.
Yakni, juara 1 Kampung KB kategori pemerintah kota, juara 1 petugas KB, juara 1 Keluarga Lestari 20 tahun, Penghargaan Anugerah Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi dua tahun berturut, serta Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari presiden R1 kepada dr H Muhammad Nur SpOG, MM selaku dokter di RSUD Kota Madiun.
"Kami sudah memiliki data berbagai prestasi khususnya program Bangga Kencana dan prestasi lainnya yang diraih Kota Madiun. Karena itu kami ingin menjadikan Kota Madiun ini sebagai "Center of Excellence" (CoE) "International Knowledge Hub" (IKH) terkait KB pasca-persalinan dengan Negara Kenya," katanya.
Rizal menambahkan Kota Madiun layak mewakili nasional di mata internasional juga karena memiliki program dan inovasi lain yang tak kalah hebat terkait dengan program Bangga Kencana. Salah satunya, soal konsep penanaman minimal lima pohon setiap satu kelahiran baru.
"Karena pentingnya kunjungan ini, maka kita sebagai tuan rumah, baik itu kami di BKKBN pusat, perwakilan Jawa Timur, dan tentu saja Kota Madiun harus bersinergi untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar optimal," kata Rizal.
Wali Kota Maidi mengaku bangga atas penunjukan tersebut. Pihaknya menyatakan siap menerima tamu kunjungan internasional tersebut. Wali kota juga meminta sejumlah saran dan masukan terkait apa yang harus disiapkan dan diperbaiki.
Karenanya, Wali Kota Maidi langsung menginstruksikan OPD terkait untuk mempersiapkan secara maksimal apa yang dibutuhkan.
"Saya dan OPD terkait akan berusaha maksimal. Apa yang disampaikan Pak Deputi akan kita penuhi. Soalnya ini akan dibawa ke dunia internasional," kata Maidi.
Sementara, selain audiensi, Rizal beserta rombongan juga melihat fasilitas di RSUD Kota Madiun. Peninjauan dilakukan untuk mempersiapkan sekiranya terdapat hal yang masih perlu dilakukan penyempurnaan sebelum kunjungan Pemerintah Republik Kenya berlangsung.