Surabaya (ANTARA) - "Event sport tourism" tahunan "Tour de Borobudur" mengangkat perekonomian UMKM lokal dan menyuguhkan rute yang baru guna menggali potensi objek wisata wilayah dilintasi.
"Wajar bila gelaran sport tourism tahunan Bank Jateng "Tour de Borobudur" ini selalu ditunggu tak hanya oleh para pecinta olahraga bersepeda, melainkan juga pecinta kuliner dan penikmat wisata," kata Ketua Pelaksana Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII Hendra Dharmanto dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
"Trilogy Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII" telah berakhir di Kabupaten Blora, pada 16-17 September 2023.
Pada etape terakhir di Blora, Bank Jateng "Tour de Borobudur" dihelat bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional, yang jatuh tiap tanggal 17 September.
"Tour de Borobudur" kali ini juga turut mengampanyekan keselamatan penerbangan di Bandara Ngloram yang berada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Ia menegaskan sejak 2016, gelaran "Tour de Borobudur" selalu menyuguhkan cerita dengan tema-tema menarik untuk meningkatkan nasionalisme.
Seperti rangkaian tahun ini dengan tema Unity In Diversity yang menghadirkan sejumlah maskot ikonik budaya Indonesia seperti Reog, Ondel-ondel, Hudoq, Coka Iba, Barong, Wolay, Topeng Raja Ampat, dan Sigalegale
"Selalu ada potensi-potensi wisata dan potensi UMKM lokal yang bisa dieksplore di setiap gelaran," ucapnya.
Sementara itu, Kepala UP Bandara Dewadaru Ariadi menjelaskan penutupan digelar bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional yang diperingati tiap 17 September.
Pihaknya mewakili Kementerian Perhubungan bekerja sama sama dengan SAMBA dan Pemkab Blora untuk menunjang UMKM dan promosi wisata serta Bandara Ngloram.
"Setelah momen ini kami menargetkan Bandara Ngloram melayani penerbangan feeder umrah dan mengundang sekolah penerbangan Bali International Flying Academy untuk ke bandara," ucapnya.
"Tour de Borobudur" angkat perekonomian UMKM
Senin, 18 September 2023 13:11 WIB
Selalu ada potensi-potensi wisata dan potensi UMKM lokal yang bisa dieksplore di setiap gelaran