Sidoarjo (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong supaya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur supaya naik kelas.
"Jadi ini perlu diketahui oleh seluruh masyarakat terutama Sidoarjo Raya. Jadi bukan Surabaya Raya, Sidoarjo Raya. Yaitu dari Surabaya, Gresik, Pasuruan, Mojokerto yang merupakan kabupaten dengan upah minimum regional (UMR) yang cukup besar bahwa UMKM di Sidoarjo ini sangat potensial," katanya katanya saat mengunjungi pelaku UMKM pembuatan sandal dan tas di Sidoarjo, Selasa.
Ia mengemukakan, salah satu tugas dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mempromosikan produk UMKM di kabupaten setempat supaya bisa digeber lagi. Termasuk di dalamnya yaitu memasang videotron yang dihadapkan ke tol karena seluruh masyarakat dari barat ke timur, dari utara ke selatan semuanya lewat Sidoarjo yang berisi tentang produk-produk UMKM dan ditunjukkan kepada pengendara pasti akan tertarik dan mampir ke Sidoarjo.
"Ini yang dulu saya inginkan dengan panjang jalan dan tol yang melewati Sidoarjo lebih dari 30 kilometer dan lewat di tengah kota ini menjadi kemudahan untuk promosi tentang produk-produk yang ada di Sidoarjo," katanya.
Ia juga mengusulkan supaya produk-produk UMKM di Sidoarjo ini bisa dipasarkan di rest area jalan tol di Sidoarjo.
"Ini, jadi paling tidak bergantian 1.000 UMKM bisa masuk ke sana sehingga bukan produk-produk luar negeri yang masuk ke sana, tapi produk-produk masyarakat Sidoarjo," katanya.
Masyarakat juga harus mengerti jika Pak Prabowo dengan Kementerian UMKM-nya sudah menyampaikan akan membentuk satgas perlindungan UMKM bersama-sama dengan Kapolri.
"Kemarin sudah dibicarakan dan semua perlindungan diberikan kepada UMKM agar tidak ada kutipan-kutipan yang masuk yang mengambil dari UMKM yang tidak resmi," katanya.
Ia mengatakan, program yang kedua adalah KUR dari UMKM juga dinaikkan oleh Pak Prabowo.
"Dari Rp280 triliun menjadi Rp300 triliun melalui Menteri UMKM sudah sampaikan sesuai dengan yang ada di ini serta UMKM dengan pinjaman Rp100 juta ke bawah tidak ada agunan," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Edi Kurniadi mengatakan ada empat program prioritas untuk UMKM.
"Di antaranya UMKM naik kelas, kemudian juga 50 juta modal usaha untuk UMKM. Kemudian juga warung rakyat direnovasi, termasuk perizinan, percepatan perizinan," katanya.