Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menegaskan selalu ingin meningkatkan kolaborasi dengan Bank Jatim sebagai upaya mendukung pembangunan kota sehingga menjadi lebih baik lagi.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan perbankan sudah mulai menggunakan data analisis untuk pendekatan kepada nasabah. Saat ini banyak fenomena terjadi mengenai kebobolan data, sehingga sudah menjadi etika bersama sebagai business services untuk menjaga data sebaik-baiknya. Sebab sekarang sering sekali data digunakan untuk penipuan.
"Saya berharap data-data ini bisa di keep sebaik-baiknya. Sudah marak sekali penipuan yang mengatas namakan perbankan," katanya dalam Tasyakuran HUT Bank Jatim ke-62 di Kediri, Kamis.
Wali Kota Kediri juga meminta kepada manajemen bank agar semakin gencar memberikan edukasi kepada pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Perekonomian Indonesia banyak disangga oleh UMKM. Perbankan juga seharusnya mulai melirik UMKM karena memiliki potensi yang besar.
Pemerintah Kota Kediri, kata dia, telah memberikan bantuan modal kepada UMKM dengan jumlah Rp2,4 juta untuk setiap penerima. Bantuan modal usaha itu diharapkan bisa membesarkan dan meningkatkan omzet pelaku UMKM.
"Nanti kalau mereka sudah besar dan membutuhkan pembiayaan mereka bisa ke bank pemerintah. Jangan sampai mereka lari ke rentenir atau pinjaman daring yang menjanjikan kemudahan. Perbankan harus mulai masuk dan memberikan edukasi juga pada pelaku UMKM," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bank Jatim Cabang Kediri Subeki mengungkapkan di usia Bank Jatim ke-62 tahun 2023 ini diharapkan Bank Jatim semakin tumbuh baik.
Ia mengatakan, ke depan Bank Jatim membutuhkan arahan dan dukungan dari Pemerintah Kota Kediri agar dapat melayani masyarakat Kota Kediri lebih baik lagi.
"Insya Allah ke depan akan jauh lebih baik. Kami selalu berharap bimbingan dan arahan supaya kami bisa mengoptimalkan aktivitas kegiatan kami dalam mendukung program Pemerintah Kota Kediri," kata dia.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto, dan tamu undangan lainnya.
