Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memperbaiki sebanyak 161 unit rumah tidak layak huni di kota ini, sehingga pemiliknya mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan perbaikan rumah ini dilakukan agar rumah-rumah tersebut lebih layak huni.
"Tujuan bantuan ini untuk merenovasi. Ada yang atapnya tidak ada sehingga ketika hujan terjadi banjir. Kemudian tidak punya kamar mandi. Ada juga kamar tidak punya lantai. Dengan bantuan ini harapannya bisa membantu beliau-beliau untuk mendapatkan rumah yang layak huni sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan," katanya di sela meninjau rumah yang hendak diperbaiki di Kediri, Selasa.
Pihaknya menambahkan, bantuan ini juga dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia menyebu total terdapat 161 rumah di Kota Kediri yang mendapatkan bantuan dalam bantuan sosial rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) tersebut. Setiap penerima mendapatkan uang tunai Rp20 juta tanpa potongan.
"Saya juga titip pesan ke lurah, camat, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Kediri, bahwa bantuan sosial dan proses ini selalu diawasi sehingga bantuan ini betul digunakan untuk merenovasi rumah, meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Kediri," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Kediri Hery Purnomo menambahkan mengatakan program tersebut terealisasi dan pencairan dilakukan pekan ini didampingi pendamping.
"Untuk realisasi dari pembangunan kegiatan masing-masing penerima kami sudah sosialisasi. Tidak ada potongan dan tim dari perkim juga turun mengawasi hingga memastikan terbangun dengan nilai Rp20 juta," kata dia.
Ia menyebut sesuai dengan ketentuannya untuk perbaikan rumah ada di bagian atap, lantai dan dinding. Untuk tenaga pembangunan dari warga setempat dengan tetap mendapatkan pengawalan dari dinas.
"Tenaganya kami ambilkan dari tenaga setempat termasuk pembelian material dari kanan kiri. Kami upayakan yang terdekat sehingaga perputaran tenaga juga jalan," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota meninjau secara langsung sejumlah rumah yang hendak diperbaiki. Terdapat tiga rumah yang dikunjungi, yakni dua rumah di Kelurahan Tosaren dan satu rumah di Kelurahan Semampir.
Wali Kota juga memberikan bingkisan berupa paket bahan pada penerima bantuan RTLH, yang isinya antara lain beras, gula dan minyak goreng.
Sementara itu, salah seorang warga penerima RTLH asal Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kartini (39), mengaku senang. Ia menempati rumah bersama suaminya, namun sejak tahun lalu pindah sementara ke rumah ibunya di Kelurahan Kaliombo, Kota Kediri, karena rumahnya tidak layak huni.
"Saya tinggal di rumah ini sejak 2011. Belum ada dana untuk membetulkan, alhamdulillah dapat rejeki mau dibenahi, jadinya bisa ditempati lagi," kata Kartini.
Ia sehari-hari bekerja menjual camilan yang digoreng. Rumah Kartini dengan suaminya, Widodo (42), terbuat dari dinding bambu. Rumah itu sudah reot, bahkan banyak yang bocor, sehingga mendapatkan prioritas untuk perbaikan.
Penerima lainnya, Sri Ani (73) juga bersyukur rumahnya akan direnovasi. Perempuan asal Kelurahan Tosaren ini sehari-hari tinggal bersama cucunya. Bagian rumah yang akan diperbaiki adalah atap dan peninggian serta ada jendela yang akan diganti karena kayunya sudah lapuk.
"Alhamdulillah senang sekali rumah saya akan direnovasi. Terima kasih," kata Sri.