Bungkusan yang Diduga Bom, Berisi "Stroberi"
Rabu, 14 September 2011 12:30 WIB
Bojonegoro - Bungkusan warna coklat yang ditemukan di sebuah warung makanan di Jalan Gajahmada Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, setelah dibuka ternyata berisi 285 pak buah stroberi.
"Tadi kami menembak dua kali, peralatan 'discrapter' tidak macet. Hanya saja, ketika ditembak dua kali tidak terjadi ledakan, karena memang isinya bukan bahan peledak," kata Komandan Kompi Tim Gegana Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, AKP Suryono, Rabu.
Bungkusan warna coklat dengan ukuran berkisar 0,50 meter persegi tersebut, akhirnya dievakuasi tim penjinak bom. Rencana membawa bungkusan tersebut ke Markas Brimbob Polda Jatim, dibatalkan dan dialihkan di lapangan Mapolres Bojonegoro.
Menurut Suryono, tim sebenarnya sudah yakin, kalau bungkusan warna coklat tersebut, isinya bukan bom, setelah ditembak dua kali dengan peralatan discrapter. Namun, karena pada pemeriksaan awal, terdengar bunyi dengingan, akhirnya evakuasi dilakukan dengan hati-hati.
"Kalau suara bunyi dengingan, bisa jadi karena ada staplesnya," katanya menjelaskan.
Proses pengamanan bungkusan yang dilakukan di tengah jalan di Jalan Gajahmada langsung dipimpin Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo. Semula, bungkusan tersebut berada di sebuah warung milik Ny. Puguh, di Jalan Gajahmada di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Menurut Ny. Puguh, pagi itu sekitar pukul 06.00 WIB, ada dua pria yang turun dari sebuah bus dan menitipkan bungkusan itu kepada dirinya. Ketika itu, Ny. Puguh tidak terlalu memperhatikan orang yang menitipkan bungkusan warna coklat tersebut, karena baru membenahi warungnya.
Setelah siang, bungkusan tersebut tidak ada yang mengambil, kemudian oleh tetangganya adanya bungkusan itu dilaporkan ke polisi. Pelaksanaan evakuasi bungkusan tersebut, berlangsung menegangkan.
Jalan Gajahmada yang merupakan jalan provinsi tersebut terpaksa ditutup dan benda yang semula berada di warung kemudian diseret Tim Gegana Brimbob Polda Jatim ke tengah jalan.
Di tengah jalan itu, kemudian peralatan discrapter dipasang yang dihubungkan dengan pemicu dan dilepaskan dua kali tembakan. Namun karena tidak meledak kemudian bungkusan tersebut dibawa ke lapangan mapolres dan dibuka.
Menjawab pertanyaan, Kapolres Bojonegoro, AKPB Widodo membantah, kemungkinan bungkusan tersebut, terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Ambon."Saya kira tidak ada hubungannya dengan kerusuhan di Ambon. Ini pekerjaan orang iseng," katanya menegaskan.