Bondowoso (ANTARA) - Banjir bandang kembali menerjang Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin, setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras beberapa jam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso Dadan Kurniawan saat dihubungi di Bondowoso mengatakan, banjir bandang terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.
"Informasi teman-teman yang saat ini sudah tiba di lokasi, banjir bandang tidak sebesar seperti yang terjadi pada Februari lalu," ujarnya.
Menurut Dadan, untuk informasi sementara banjir bandang yang membawa material lumpur, pasir dan ranting pohon itu tidak sampai menerjang permukiman warga di Desa Sempol, maupun Desa Kalisat.
Banjir bandang kali ini, kata dia, terjadi akibat luapan dari sungai ataupun saluran irigasi yang tak mampu menampung debit air, dan membanjiri jalan desa di kawasan lereng Gunung Ijen tersebut.
"Sampai dengan malam ini informasi dari teman-teman di lokasi, untuk sementara banjir bandang tidak separah dua bulan lalu. Kami juga belom dapat info mengenai kerusakan akibat banjir," kata Dadan.
Di waktu yang hampir bersamaan, bencana longsor juga terjadi di Puncak Malabar, Kecamatan Ijen, dan menutup akses jalan menuju wisata Kawah Ijen.
"Ada empat titik longsor di Malabar, sehingga akses menuju Desa Sempol tertutup material longsor. Di titik satu dan dua longsor sekitar 30 meter, sedangkan titik tiga dan empat longsor cukup panjang, yakni sekitar 150 meter, dan menutup badan jalan," katanya.
Untuk menangani material longsor yang menutup akses ke wisata Kawah Ijen itu, kata Dadan, pada malam ini juga menerjunkan alat berat.
"Kalau malam ini sementara akses hanya bisa dilalui sepeda motor, kendaraan roda empat belum bisa. Malam ini juga Insya-Allah alat berat mulai menangani longsor di Malabar," ujarnya.*