Gresik (ANTARA) - Pelatih Svay Rieng FC Jose Munoz mengaku puas dengan performa anak asuhnya yang menjalankan skema permainan dengan baik, meski hasil akhir belum sesuai harapan karena hanya bisa bermain imbang 3-3 lawan Madura United.
“Kami memulai pertandingan dengan intensitas tinggi, memainkan bola sesuai ritme yang kami inginkan, dan mengatur permainan seperti yang kami rencanakan,” kata Jose Munoz saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Kamis petang.
Bahkan, timnya tampil agresif sejak menit awal dan sudah memiliki peluang di menit kedua sebelum mencetak gol pembuka.
Menurut dia, performa pada babak pertama menjadi salah satu yang terbaik dari timnya sejauh ini.
Setelah unggul 2-1, pada babak kedua, pelatih asal Spanyol itu melakukan rotasi pemain sebagai bagian dari persiapan menghadapi pertandingan liga domestik Kamboja akhir pekan nanti.
Meski demikian, ia mengakui timnya sempat mengalami beberapa kesulitan dalam mengantisipasi aksi individu pemain klub yang berjuluk Laskar Sappe Kerab itu.
“Gol-gol lawan terlalu mudah tercipta. Kami datang untuk menang, tapi hasilnya imbang. Meski begitu, kami tetap bahagia karena berhasil lolos ke final,” ucapnya.
Ia menyebut, jika Svay Rieng FC menjadi tim pertama dari Kamboja yang menembus partai puncak AFC Challenge League.
Munoz tak menampik bahwa pencapaian ini di luar ekspektasi awal, namun tetap meyakini kualitas timnya mampu bersaing di level internasional.
“Sejujurnya, kami tidak menyangka bisa sampai ke final. Tapi saya tahu sejak awal kami memiliki skuad yang sangat kompetitif. Kami bisa bersaing dan mengalahkan tim-tim kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Munoz juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung Svay Rieng, terutama kelompok suporter The Blue Swords yang hadir langsung di stadion meski menempuh perjalanan jauh.
“Kami bermain untuk mereka, untuk membuat mereka bahagia. Hari ini dan malam ini, kami semua merasa sangat bahagia. Terima kasih khusus kepada mereka yang hadir dan yang mendukung dari Kamboja,” ujarnya.
Dalam laga tersebut, Madura United berhasil ditahan imbang 3-3 oleh klub asal Kamboja Svay Rieng FC di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.
Gol Madura United dicetak oleh Pedro Filipe Monteiro pada menit ke-27, Irfan menit ke-58 dan Sandi Arta Samosir pada menit ke-76 (sebelumnya disebut gol bunuh diri kiper Svay Rieng Vireak Dara).
Sementara gol dari Svay Rieng dicetak oleh Gabriel Silva pada menit ke-5, Bounphachan Bounkong menit ke-28 dan Min Ratanak menit ke-56.
Dari hasil pertandingan tersebut, Svay Rieng FC berhak lolos ke babak final AFC Challenge League 2024/2025 melawan klub asal Turkmenistan FK Arkadag yang berhasil menang dengan agregat gol 3-2 atas lawannya Al Arabi dari Kuwait.