Sidoarjo (ANTARA) -
Ratusan santri yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dibekali ilmu berwirausaha sebagai bagian program pemberdayaan santri mandiri tahun 2023.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Sabtu mengatakan, para santri itu dilatih dan dibekali pengetahuan dasar berwirausaha.
"Pemberian bekal bagi santri tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian para santri agar memiliki bekal selain pengetahuan tentang agama," kata bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.
Iya mengatakan, santri tersebut akan dibekali ilmu mengatur usaha agar bisa berjalan baik.
Tidak hanya itu, mereka juga akan diajak tinjau lapangan ke sejumlah ponpes yang telah berhasil mengembangkan unit usaha yang dikelola para santri. Salah satunya adalah Ponpes Sidogiri Pasuruan yang berhasil memiliki usaha air mineral merek Santri.
“Santri harus hebat di segala bidang. Selain menguasai ilmu agama, santri juga harus menguasai ilmu keterampilan dan keahlian,” katanya.
Menurut dia, bekal ilmu wirausaha itu penting untuk bekal usaha di dunia. Apalagi di era digital saat ini santri harus dapat beradaptasi.
"Santri harus berinovasi untuk dapat mengikuti perkembangan jaman. Bila tidak, akan tertinggal dan tergerus oleh perubahan jaman,” kata Gus Muhdlor.
Ia berharap santri pada zaman sekarang tidak hanya pintar agama, namun juga harus bisa menguasai bagaimana berwirausaha dalam segala bidang. Salah satunya yaitu santri dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
“Tidak tergantung orang lain. Oleh karenanya wirausaha baru santri diharapkan dapat mengembangkan kemampuan. Selain itu dapat menciptakan terobosan baru dalam berusaha,” tuturnya.
Menurutnya, santri saat ini harus akrab dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk itu, dia meminta pendirian dan pengelolaan wirausaha baru dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini.
"Kalian harus tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi setiap perubahan, pengelolaan wirausaha sebisa mungkin harus bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini," tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo Muhammad Edi Kurniadi berharap melalui bimbingan teknis (bimtek) akan menambah pengetahuan dan kemampuan dalam menciptakan dan mengembangkan usaha.
Ia mengatakan, menjadi seorang pengusaha tidak hanya bermodal uang. Namun kemampuan dasar perlu dimiliki agar bisnis mampu bertahan di segala tuntutan zaman.
Ia meminta kepada peserta bimtek untuk dapat memanfaatkan bimtek kali ini secara optimal dan dapat menyerap dan menggali ilmu dari para narasumber kegiatan bimtek tersebut.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh ilmu kewirausahaan sebagai dasar pengetahuan dalam mendirikan usaha, dengan ilmu yang benar, jalannya usaha akan menjadi lebih baik dan berkembang, mudah-mudahan melalui bimtek kali ini akan muncul wirausaha-wirausaha baru yang siap bersaing dan mampu membawa peningkatan perekonomian masyarakat Sidoarjo," ujarnya.