Surabaya (ANTARA) - Eks pelatih Persebaya Surabaya yang kini mengarsiteki Madura United, Alfredo Vera mengenang momen ketika membawa tim berjuluk Bajol Ijo promosi ke kompetisi Liga 1 pada musim 2017, saat melihat trofi juara Liga 2 yang terpajang di kantor Persebaya.
“Saya ingat momen yang indah. Kami bisa bantu tim besar naik ke Liga 1. Itu tugas saya, kerja tim. Kadang-kadang kami dapat hadiah seperti itu dan saya selalu ingin kerja yang menghasilkan,” kata Alfredo Vera di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut pelatih asal Argentina tersebut, saat itu perjuangan membawa tim sebesar Persebaya kembali ke kasta tertinggi tidaklah mudah dan ia bangga bisa memberi kebahagiaan untuk masyarakat Surabaya.
Banyak momen yang menurutnya sangat indah, seperti saat dinobatkan jadi juara dan promosi ke Liga 1, kemudian disambut Bonek-Bonita di bandara Juanda, yang dilanjutkan dengan pawai dan memperlihatkan trofi juara Liga 2.
“Yang diingat banyak, tapi saya tidak mau terlalu memikirkan hal itu sekarang, karena sudah lewat. Tapi cukup senang karena masyarakat Surabaya senang, dan itu juga membuat saya senang,” ucapnya.
Saat ditanya soal kemungkinan kembali melatih Persebaya, pelatih berusia 52 tahun itu tak menutup pintu dan menegaskan selalu terbuka jika ada tawaran yang sesuai dan profesional.
Selain itu, kedatangan Alfredo Vera ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk mendampingi Madura United menghadapi Persebaya dalam lanjutan Liga 1 pun memunculkan kenangan tersendiri.
“Kalau saya datang ke GBT, pasti ingat waktu Persebaya juara. Tapi itu sudah lewat. Sekarang saya harus fokus dengan Madura. Tapi selalu senang bisa kembali ke GBT dengan suporter Persebaya,” ujarnya.
Alfredo Vera juga menyampaikan harapannya agar Persebaya bisa terus meraih prestasi dan membanggakan para pendukungnya.
“Selalu saya berharap Persebaya bisa berhasil, dan semuanya pasti senang,” tuturnya.
Alfredo Vera kenang momen bawa Persebaya promosi ke Liga 1
Sabtu, 19 April 2025 15:48 WIB

Pelatih Madura United Alfredo Vera memegang trofi juara Liga 2 milik Persebaya di kantor Persebaya Surabaya, Sabtu (19/4/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
cukup senang karena masyarakat Surabaya senang