Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan pentingnya pendidikan dan pelatihan seiring dengan rencana operasional bandara itu sehingga diharapkan akan banyak tenaga ahli dari lokal yang siap untuk bekerja di bandara.
"Selain mempersiapkan infrastruktur atau jalan-jalan alternatif dan jalan tol, kami juga harus mempersiapkan sumber daya manusia," kata Bupati di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni nantinya akan berbanding lurus dengan jumlah penyerapan tenaga kerja lokal di bandara tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kediri, kata dia, berkolaborasi dengan PT. Gapura Angkasa sudah merencanakan pembuatan learning center tersebut.
Nantinya akan disediakan paket program pendidikan pekerjaan yang dibutuhkan dalam operasi bandara baru termasuk juga adanya rencana on the job trainning (OJT) bagi calon pekerja. Saat ini, masih dikaji untuk detail mekanismenya.
"Akan kami pikirkan bagaimana detail serta mekanisme learning center ini," kata Bupati.
Sementara itu, Vice President Business Development PT. Gapura Angkasa Edwin Setyo Wibowo mengatakan pihaknya mendukung pembangunan maupun penyiapan skill SDM yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Menurut dia, dengan adanya learning center tersebut dapat menyiapkan putra-putri daerah untuk menyambut beroperasinya bandara. Mereka bisa lebih terampil dengan ikut serta mendapatkan pelatihan.
"Kami mendukung dibangunnya bandara dan mendukung penyiapan SDM yang terampil," kata.
Pembangunan Bandar Udara Baru Dhoho Kediri termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk ke dalam Permenko Nomor 21 Tahun 2022.
Proyek pembangunan bandara ini dikerjakan oleh PT Surya Dhoho Investama (SDHI) yang merupakan anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.
KSP memonitor pembangunan Bandara Dhoho melalui aplikasi SISMONEV (Sistem Monitoring dan Evaluasi) KSP yang dilaporkan triwulan-an.
Keberadaan bandara dengan total investasi mencapai Rp10,8 triliun tersebut diharapkan akan meningkatkan mobilitas manusia dan barang dengan cepat.
Proyek pembangunan bandara ini dikerjakan oleh PT Surya Dhoho Investama (SDHI) yang merupakan anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.
KSP memonitor pembangunan Bandara Dhoho melalui aplikasi SISMONEV (Sistem Monitoring dan Evaluasi) KSP yang dilaporkan triwulan-an.
Keberadaan bandara dengan total investasi mencapai Rp10,8 triliun tersebut diharapkan akan meningkatkan mobilitas manusia dan barang dengan cepat.