Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) mengirim bantuan berupa paket sembako sebanyak 200 paket, Terpal 20 lembar dan Sepatu boots 10 pasang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Minggu, mengatakan bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada Kalaksa BPBD Sampang Asroni.
"Selain sembako, BPBD Jatim juga mengerahkan 15 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan membawa dua unit perahu karet dan pelampung untuk mendistribusikan 100 nasi bungkus kepada warga terdampak di wilayah Kecamatan Sampang," katanya.
Menurut dia, banjir disebabkan karena tiga sungai yang ada di wilayah Kabupaten Sampang meluap. Ketiga sungai tersebut, yakni, Sungai Panyepen, Sungai Banyumas dan Sungai Kemuning.
Akibatnya, permukiman warga di belasan desa atau kelurahan dan sejumlah fasilitas umum yang terdampak banjir.
"Mulai dari Jalan Raya Jrengik yang menghubungkan Bangkalan-Sumenep, sejumlah pasar, terminal hingga sejumlah sekolah, termasuk pondok pesantren," ucapnya.
Sementara, menurut dia, berdasar update data BPBD Jatim, hingga Minggu siang, kondisi banjir Sampang masih berlangsung dengan ketinggian antara 30 cm hingga 100 cm.
"Di wilayah Kecamatan Sampang, banjir berdampak pada 10 desa/kelurahan. Yaitu di Desa Banyumas, Desa Pangelen, Desa Kamuning, Desa Karongan, Kelurahan Rongtengah, Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Dalpenang, Karang Dalem, dan Kelurahan Polagan," ujarnya.
Selanjutnya, di Kecamatan Jrengik, banjir melanda di empat desa, yakni, Desa Margantoko, Desa Panyepen, Desa Taman dan Desa Majengan.
"Saat ini juga telah beroperasi dapur umum lapangan yang didirikan PMI dan Tagana Dinsos setempat," katanya.